Saat duduk di bangku kereta jelang tengah malam, saya selalu bersyukur. Kenapa?
Karena ternyata saya tidak berjuang sendiri.
Ada orang lain yang juga harus meninggalkan keluarga demi keluarga. Ada yang lain yang melewati setengah malam di jalanan. Ada yang lain yang berlari mengejar kereta terakhir.
Sering satu persatu mereka saya amati. Ada yang terkantuk-kantuk, ada yang masih terlihat cantik segar, dan ada yang sudah terlihat layu sebelum berkembang.
Tapi saya tahu di balik rupa-rupa gaya itu, semua banting tulang demi keluarga. Ada alasan mulia di baliknya.
Saya berdoa semoga lelah mereka menjadi berkah yang melimpah.
Dan bagi saya yang tak punya keahlian bela diri apapun, kereta adalah transportasi teraman di malam hari. Tiap gerbong ada mas-mas atau mba-mba petugas keamanan. Tinggal duduk lalu ngantuk. Jika beruntung bangun jelang atau tepat di stasiun yang di tuju, atau jika apes ya terbawa ke stasiun jauh dari tujuan semula.
Jadi...saya merasa, tidak usahlah mengeluh, tidak usahlah merasa lelah
Nikmati saja
No comments:
Post a Comment