Kentut...
Bagi sebagian orang mungkin sebagai hal memalukan. Tapi bagi saya, gas yang kadang berbau, kadang tidak (kadang bunyi, kadang tidak) itu menyenangkan.
Kentut adalah salah satu hiburan murah meriah juga instant.
Kentut bisa membuat seseorang tertawa dengan cepat. Tak perlu susah-susah melawak seperti Sule dan Andre, tapi cukuplah kentut saja. Dijamin dalam hitungan detik orang akan tertawa. Jadi selain pemilik kentut sehat plus lega, yang mendengarpun akan tertawa atau paling tidak tersenyum.
Semakin nyaring/unik suara kentut, maka akan semakin kuat daya menghiburnya.
Bagaimana jika kentutnya berbau tajam menyengat? Tentu awalnya akan terasa menggangu dan menyebalkan, namun setelahnya, bau ini akan jadi cerita menggelikan bukan?
Teringat saya akan bau kentut tajam luar biasa (dengan aroma yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata) saat berada di dalam pesawat dari Sanghai menuju Jakarta. Sampai-sampai mbak-mbak pramugari terlihat mengernyitkan dahi dan melakukan daya upaya untuk segera mungkin kembali menyegarkan udara yang terbatas.
Saat itu sebagian penumpang menggerutu dan saling tuduh. Tapi saya dengan teman di sebelah, justru tertawa geli sambil menutup hidung?
Habis makan bangkai apakah si pemilik kentut?
Wkkwkwkw. Hiburan yang lumayan di banding film-film di layar bangku pesawat yang kadang tak terlalu enak di tonton.
Tapi tentu saja, untuk alasan kesopanan, kentut tidak boleh sembarangan. Harus melihat situasi juga kondisi.
Tak mungkin kita kentut nyaring saat sedang wawancara melamar pekerjaan. Tidak mungkin kita kentut nyaring ketika bos sedang memarahi kita. Tidak mungkin kita kentut keras saat sedang ijab qobul.
Jadi,.terlepas dari alasan kesehatan, (kentut sebagai proses alami dan sehat), suara kentut yang unik adalah hiburan yang kocak.
Sudah kentutkah hari ini?
No comments:
Post a Comment