Monday, 19 October 2020

Cara Mudah Jadi Chef


Ketika saya bilang tak bisa masak, teman saya mencibir dengan luar biasa. "Emang kamu siapa, keturunan konglomerat? Istri konglomerat? Kalau mau makan ngundang Chef ke rumah untuk masakin? Atau setiap mau makan tinggal delivery order?  Belagu kamu"
Lhaaaaa...saya kan jadi tak enak hati. Padahal saya memang tak bisa masak ala-ala chef. Saya masak hanya bisa tumis menumis dan goreng menggoreng. 
Tapi anehnya ketika saya kemudian bilang : "Oke... saya bisa masak ",  teman saya juga tak percaya. " Sombong banget. Bisa masak apa kamu? Bikin bakwan saja kamu gagal".
Lhaaaaaa.. salah lagi..salah lagi.

Demi membuktikan pada diri sendiri kalau semua orang itu bisa masak, saya pun bertekad untuk belajar memasak. Belajar dari siapa? Kursus masak dengan pengajar chef? nanti teman saya akan bilang.... "Belagu kamu, kaya istri pengusaha aja". 
Hahahha... saya belajar dari Aplikasi Memasak Yummy  saja kok. Tidak repot hanya cukup download di playstore atau appstore  (https://yummy.onelink.me/Fhn6/YummyBlogComp)

Begitu membuka aplikasi,  saya langsung disapa sebagai Chef..hehehe.. senangnya. Berasa sejajar sama Chef Renata..wkwkwkwkwk.

Di Yummy Ada begitu banyak rekomendasi masakan, mulai dari yang sederhana sampai yang jauh dari sederhana.  Saya praktekan mulai dari yang sederhana dulu, seperti aneka telur dadar, tahu crispy, dan aneka makanan berbahan dasar mie.

Kenapa saya suka aplikasi Yummy?  Karena disitu ada petunjuk yang sangat jelas, perkiraan waktu yang dibutuhkan saat memasak, dana yang dibutukan, porsi untuk berapa orang,  hingga kehalalan masakan ( ada keterangan tanpa babi atau tidak). Jadi sangat menolong bagi pemula, atau bagi orang yang terlambat belajar masak seperti saya. Terlambat banget karena setelah 41 tahun saya baru sadar kalau kemampuan memasak saya masih biasa-biasa saja. Wkwkwkwk.

Oh ya, teman yang mencela ketidakmampuan memasak saya, jago masak loh. Dia emang seperti lahir untuk menjadi ahli dapur. Sejak kecil digembleng ibunya memasak . Saya ingat 20 tahun lalu saat kami masih kuliah, ia menunjukan pada saya buku resep masakan milik neneknya, tulisan tangan, dan diwariskan turun-temurun. Ada resep sambal hingga masakan rumit macam rawon. Dulu saya iri dengan buku resep teman saya itu karena saya tidak boleh menyonteknya. Menurut teman saya itu rahasia keluarga yang menjadikan garis keturunan keluarganya unggul dan dijamin disayang suami dan anak (karena jago masak). Wow.

Tapi sekarang saya rasa, saya bisa menandingi buku resep masakan sakti milik teman saya itu dengan aplikasi Yummy . Iya kan? Heheheh. Eh iya..di aplikasi Yummy bisa juga berbagi resep masakan, dan nantinya bisa dapat poin yang bisa di redeem atau diuangkan. Wahhhh bisa nambah penghasilan kan. Ini sih poin yang bikin saya nambah semangat belajar dan bercita-cita kelak bisa share juga resep masakan, sehingga bisa menambah penghasilan. Keren banget yak ini aplikasi Yummy.





4 comments: