Monday, 18 October 2021

Tiga Sendok Nasi

Ketika rombongan ajang kompetisi  putri-putrian datang ke kantor, saya hanya melihat sekilas. 

Bagi mata awam saya, rupa  mereka hampir sama. Tinggi menjulang, langsing bak tiang, dan berambut panjang lurus bak jalan tol. 


Kadang saya heran, mereka makan apa sehingga bisa tegak berdiri? Karena berdasarkan pengalaman saya, saya baru bisa tegak berdiri setelah makan sepiring nasi...itu tidak membuat saya langsing. 


Konon katanya ada diantara mereka tak makan nasi, atau ada  yang makan nasi tapi hanya 3 sendok saja. .Astagaaaa..saya 3 centong saja, itupun kadang nambah!


Tapi menurut teman saya yang bijaksana,kemampuan orang itu berbeda-beda jadi saya tak perlu ikut-ikutan makan 3 sendok nasi, karena meski itu akan membuat saya kurus, tapi tak akan membuat saya seperti putri.



Begini...menurut saya mereka yang ikut ajang putri-putrian,  adalah perempuan terpilih yang cantik luar dalam. Beda jauh dengan pendapat teman saya yang berbunyi : susah mencari orang cantik fisik juga cantik hati. 

Jadi maksud dia rata-rata orang cantik nggak baik hati gitu? 

Wah teman saya kebangetan ini..pendapat ngawur. 

Banyakkkkk....banyak banget orang cantik itu baik hati. Di sekiling saya banyak orang cantik juga baik. Dan rombongan putri-putrian itu juga contohnya. Mereka melalui seleksi sulit dan memenuhi kriteria panitia dalam kategori cantik luar dalam. Meragukan mereka soal kecantikan hati mereka, berarti menghina dewan juri.


Tapi menurut teman saya, tak masalah cantik tapi tak baik. Setidaknya orang cantik itu enak dilihat, itu bagian dari menyenangkan orang lain ...itu kebaikan bukan? 

Orang cantik itu tak perlu susah mendapatkan sesuatu, segala perhatian dan kemudahan akan datang padanya.

Lebih baik cantik tapi busuk hati daripada rupa jelek tapi busuk hati. 


Ah ..teman saya ini..selalu berfikir positif. Saya suka.

No comments:

Post a Comment