Thursday, 29 October 2015

Alergi Antibiotik

Si Ken alergi antibiotik. Amoxilin.
Sungguh pengalaman yang sangat berharga. Dan membuat saya bertekad akan menghalangi obat kimia apapun masuk ke badan Ken.

Pertama gejala yang muncul sakit kepala hebat, lalu mual dan muntah tak ada henti...dan gongnya....ruam! Muncul kemerahan di seluruh permukaan kulit.

Pertolongan pertama saya dapat dari Mbah Google.
Ternyata yang dialami Ken adalah gejala ringan. Gejala beratnya sesak nafas hingga bisa menyebabkan kematian. Mengerikan!

Waduhhh biyung...gejala ringan aja sebegitu berat.

Seharian penuh Ken muntah, puluhan kali dengan jeda lima menitan. Untungnya setiap kali selesai muntah Ken minta minum dan makan. Maka seperti berlombalah  makanan keluar dan masuk perut.
Saran untuk diberi asupan air kepala hijau segera saya laksanakan (sebagai bagian dari detox alami)
Jelang siang...astagaaaa...muncul ruam hebat. Bercak merah muncul di sekujur tubuh dan terasa gatal.

Untunglah jelang tengah malam, prosesi makan -muntah-minum-muntah, selesai. Satu masalah hilang. Tinggal urusan sakit kepala dan ruam.

Sakit kepala teratasi dengan Panadol putih sehari kemudian. Dan ruam hilang butuh waktu lebih dari 4 hari.

Sekedar share..jika suatu saat anak anda mengalami gejala serupa (setelah mengkonsumsi antibiotik) hentikan pemberian antibiotik segera! Tetaplah bersikap tenang .
Pastikan asupan cairan terpenuhi, juga usahakan makan dengan porsi sedikit tapi sering.
Atasi gatal ruam dengan minum CTM, mintalah si kecil jangan menggaruk.
Minumkan air kelapa hijau, dan obat sakit kepala/nyeri yang aman untuk anak.
Jika sikecil mengalami sesak nafas, segeralah ke dokter, jangan tunda.
Namun jika gejala hanya sebatas serupa dengan Ken, cukup dirawat di rumah.

Semoga saja kisah kami bermanfaat.
Ingat..obat terbaik adalah makanan terbaik.
Jadi makanlah dengan benar dan hiduplah bersih sehat...dijamin anda tak perlu obat !

No comments:

Post a Comment