Monday, 6 April 2015

Gagal Mengingat

Jika ada orang yang selalu melupakan hari ulang tahun pernikahan, sayalah orangnya.
Entahlah...meski tiap tahun berjanji tahun depan tak akan lupa, tapi saya selalu melanggarnya.

Contohnya tahun ini, Maret, genap 9 tahun usia pernikahan kami. Januari sempat terpikirkan itu, dan berniat tak akan alpa. Tapi di April,  barulah saya kaget, Maret ternyata  sudah lewat!!
Pada akhirnya, tanggal sakral pernikahan tertutup oleh tanggal jatuh tempo rupa-rupa  tagihan. Wkwkwkkw

Entahlah..mungkin karena sejak kecil saya tak kenal perayaan selain Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi,  dan 17 Agustusan sehingga selain empat perayaan  itu, saya tak memikirkan. Ulang tahunpun tak pernah dirayakan, hanya kadang diingat, namun lebih sering terlupakan.

Oh iya...Orang tua saya..menikah sampai maut memisahkan. Pasang surut hubungan keduanya, saya sang saksi mata. Bertengkar, akur, bertengkar sampai hampir berpisah, lalu akur lagi..saya berada di tengahnya. 
Dan untuk tahun-tahun penuh perjuangan (mengalahkan ego masing-masing) tak pernah ada perayaan ulang tahun pernikahan. Bahkan saya yakin orang tua saya tak tahu kalau tanggal di mana mereka menjadi suami istri adalah tanggal yang patut dirayakan tiap tahun. 
Tapi toh ..tanpa perayaan..mereka berhasil melewati sejuta badai perkawinan sampai maut mencukupkan.

Ah..siapa bilang hidup dalam pernikahan itu susah? Jika iya, tak akan laku itu penghulu!

No comments:

Post a Comment