Sunday, 5 April 2015

Tudingan Kejam

Saya sering kesal dengan sinetron, film, novel, atau cerpen yang mengambarkan padu padan begini : Cantik tapi tidak kaya, kaya tapi tidak cantik. Cantik tapi sombong, jelek tapi baik hati. 
Sungguh hal itu merupakan penggambaran yang amat membohongi..membodohi. Kenyataannya saya banyak menemui orang yang cantik, kaya, pintar, juga baik hati dalam satu paket.
Dan banyak juga orang yang jelek, sombong, dan tidak kaya juga tidak pintar.

Menurut saya, gambaran cantik tapi bodoh adalah kezaliman. Apa iya karena cantik tak boleh pintar? Betapa tidak adilnya.

Menurut saya tak ada orang cantik bodoh. Orang cantik pasti pintar. Paling tidak ia pintar menarik perhatian.
Orang cantik mau ngomong apa saja pasti didengar, ngomong tak penting pun akan terdengar penting. Orang cantik itu manusia unggul, dan dijamin mendapat kemudahan di mana-mana. Karena itu..please...jangan menghina orang cantik itu bodoh. Itu kejaammmmm.
Sebagai orang jelek..saya akui ikut marah melihat kekejaman ini, apalagi orang yang bener- bener cantik? Mereka pasti superrr marah!

Teman saya pernah mengeluhkan betapa tidak enaknya jadi orang jelek. Dia harus bekerja ribuan kali lebih keras dari pada rekan kerjanya yang cantik. Susah sekali "menyadarkan" orang -orang disekitarnya kalau dia "ada".
Walah....saya pikir bukan teman saya saja yang alami ini...tapi buanyak.
Dan untuk sang teman, saya hanya bisa menghibur dengan kalimat begini :
"Ada satu kalimat bijak,  bunyinya :   Setiap wanita itu cantik. Jadi kamu tak perlu risau".

Ealah...ternyata  bukannya ia  terhibur tapi malah merepet ngomel seperti knalpot, dan menganggap saya ....ngibul. 

Hahahhah.





No comments:

Post a Comment