Tuesday, 17 November 2015

"Oshin" Kami

Dia sepupu kami. Pekerjaannya bertani. Meski setiap hari  dibawah sinar matahari  tapi kulitnya tetap seputih salju. Jika tersenyum ada lesung di kedua pipi..cantik sekali. Kami menjulukinya "Oshin" (karena ia begitu mirip Yuko Tanaka, wanita Jepang dalam serial lawas, Oshin) sehingga  nama aslinya (Daroyah) bahkan nyaris kami lupakan.

Terkadang saya iri melihat warna dan kehalusan kulit "Oshin".
Apa yang ia makan sehingga bisa memiliki kulit seindah itu?
Ternyata tak jauh beda dari makanan kami di kampung pada umumnya, yaitu daun singkong, bayam, kecipir, daun kecipir, kacang panjang dan sederet sayuran  lain.
Lotion, bedak atau kosmetik lain tak ia kenal.
Bibirnyapun merah merona tanpa polesan lipstik.


Terkadang saya bertemu dengannya ketika sedang sama-sama memotong padi. Oh..kulitnya seperti menyala terang ditengah terik. Kecantikannya begitu menyolok meski ia bercaping dan berpeluh, sangat kontras dengan wanita-wanita lain yang coklat gelap terpapar matahari. Sangat berbeda dengan kulit saya yang hitam sejak lahir.

Lain waktu, saya melihatnya sedang menanam padi. Meski seluruh badan dan kadang sebagian wajahnya terciprat lumpur, tak mampu pula membuatnya terlihat buruk.
Senyum khas dan kulit terangnya tetap mempesona. Bahkan setelah lumpur dicuci, bagaikan tubuh yang selesai di lulur dan bagaikan wajah yang selesai di masker, kulit semakin terlihat indah.

Paling menyenangkan ketika melihatnya memanen melati. Kulit saljunya akan basah terkena embun sisa subuh.
Dan ditengah hamparan putih bunga Melati..ia bak ratu dengan keharuman sempurna.

Ah..kalau dia tinggal di Jakarta, pasti akan banyak pria jatuh cinta dan rela melakukan apa saja untuknya. Artis-artis ibu kota (dengan kecantikan palsunya), akan mati iri dibuatnya.
Saya bayangkan ia mengenakan gaun mewah, bersanding dengan pengusaha tampan dan kaya, atau melenggang anggun di karpet merah, bukan di pematang sawah atau berkubang lumpur di kolam ikan.

Ahaaaa..benar kata Ibu saya, tak peduli di tempat sekotor apapun, berlian tetaplah berlian, tetap indah bersinar.
Jadi tak peduli dimanapun "Oshin" tinggal, kecantikannya tak akan pudar.

Dan bagi saya "Oshin" kami ini adalah pelajaran hidup yang sangat berharga....simbol kecantikan alami yang sesungguhnya.
Tak perlu maju mundur cantik...cantik... karena dia memang sudah cantik.

Ulalaaaa...



Sumber foto :  www.pinterest.com

No comments:

Post a Comment