Radang tenggorokan biasanya datang satu paket dengan batuk dan pilek, kompak bagaikan trio kwek kwek. Si Radang membuat 98 % waktu tidur saya hilang karena harus terjaga semalaman melawan demam yang membuat anak-anak rewel.
Apalagi Ken, seperti rutinitas rasanya. Paling tidak 2-3 bulan sekali, radang tenggorokan datang menyambangi.
Tak puas dengan obat dokter (yang sering kali mencekoki anti biotik tanpa terlebih dahulu lakukan test lab), sayapun berniat menyembuhkan anak-anak tanpa obat.
Browsing-browsing, ternyata radang tenggorokan ada dua penyebabnya yaitu bakteri dan virus. Jika bakteri cukup dilawan dengan memperkuat anti bodi dan tidak memerlukan obat apapun, tapi jika penyebabnya virus, mau tidak mau memang harus menggunakan anti biotik.
Jadi sebaiknya jangan buru-buru ke dokter, karena ada obat alami yang enak, yaitu pisang, wortel dan sup ayam.
Jadi ketika 5 bulan lalu, Kin dan Ken kompak terkena radang, maka saya gunakan jurus WPSA (Wortel, Pisang dan Sup Ayam).
Tips saya :
Jika anak menolak makan pisang, bisa dibuat smoothies dan gunakan sedotan dengan bentuk lucu.
Jika ingin pulih lebih cepat, bujuk anak untuk makan wortel rebus tanpa campuran apapun, tapi jika sulit (karena memang rasanya hambar) wortel bisa di perbanyak di berikan di sup ayam.
Jika anak susah menelan wortel (akan terasa sakit saat menelan) bisa dibuat bubur wortel dengan campuran sedikit tepung organik (Gasol)
Sim salabim...bagaikan sulap...hanya butuh waktu tak sampai dua hari...Kin dan Ken sembuh.
Saatnya untuk ucapkan selamat tinggal pada obat kimia
Bye...
No comments:
Post a Comment