Friday, 16 January 2015

Mau Tas 186 Juta ?

Hari ini saya dapat email penawaran produk tas, kira-kira begini isinya :
Dapatkan The B****n, exclusive hanya Rp.186.500.000
Setelah mata saya melotot melihat angka nol-nya, saya tertawa ngakak, sampai perut saya terasa kaku, dan lemak-lemak di dalamnya melumer.



Meski saya tahu tas yang harganya diatas jauhhhhh dari itu juga banyak...tapi yang saya tertawakan adalah bayangan bagaimana jika si penjual bertemu langsung dengan saya? Bisa dipastikan tas kresek (plastik pun) tidak akan mereka tawarkan. Kenapa? Karena tampang saya tak berduit. Perwujud  saya tidak menunjukan tanda-tanda memiliki tumpukan uang dengan nomor seri berurutan beraroma Bank Indonesia.
Tapi uang yang ada di kantong saya..adalah uang lecek kumal berbau bus kota.

Yah..bagi segelintir orang, harga itu mungkin murah...hanya akan menyita sebagian kecil dari ongkos gengsi mereka. Tapi bagi saya untuk mendapatkannya perlu kerja keras berbulan-bulan.

Selain itu di mata saya...tas dengan model begitu sangat tidak menarik. Tidak bisa buat nyimpen payung, tak bisa buat bawa bekal. Lah kalau sampai basah atau kena minyak...apa ndak nangis guling -guling nangis darah.
Seratus delapan puluh enam juta lima ratus ribu rupiah..ternoda...oh nooooooo.

Pantasnya harga tas segitu isinya kaca mata hitam  gaya seharga jutaan rupiah, lalu cek, tumpukan kartu kredit, juga ratusan lembar uang ratusan ribuan....bukan gorengannnnnnn.

Ya...kalau suami saya masuk dalam 50 besar orang kaya di Indonesia atau setidaknya suami saya ngepet, mungkin bisa saja saya membeli tas seharga ratusan juta...bahkan milyaran. Biarin saja to? Wong duit-duit suami saya sendiri.


Kapan terakhir saya membeli tas ya? Seingat saya 5 tahun lalu, di Body Shop. Tas kain seharga 75 ribu rupiah buatan negaranya Shahrukh Khan. Alasan saya membeli karena dicantumkan.."Seluruh hasil penjualan tas, akan digunakan untuk membantu sekolah anak- anak miskin di India"
Tas itu masih saya gunakan hingga kini..kadang untuk ke kantor, kadang untuk ke tukang sayur membeli oncom juga terasi.

Dan..setiap kali menenteng  tas itu...saya membayangkan anak- anak India berkulit coklat manis, sedang belajar dengan ceria.
Semoga.

No comments:

Post a Comment