Saya bukan penggemar dangdut, jadi saya tidak menyukai Cita Citata.
Tapi belakangan sepertinya ramai benar dibahas soal dia pernah bekerja sebagai gadis pendamping tamu di karaoke.
Lah emang kenapa ? Masalah buat lo?
Saya bukan membela Si Cita, hanya berusaha melihat dari sisi baiknya.
Okelah Citata itu pernah mengadu nasib sebagai pekerja karaoke plus-plus. Dan jika sekarang dia sudah mentas dari tempat remang itu dan sukses di panggung hiburan..kenapa orang malah mencibir? Bukankah harusnya kita hargai usaha dan keberhasilannya keluar dari dunia yang dekat dengan kemesuman itu? Bukankah lebih baik mantan orang jelek dibanding mantan orang baik?
Sebagian manusia memang ada yang menderita jika melihat kesukses, tapi bahagia bersorak sorai menyaksikan kesusah. Orang-orang ini biasanya pengidap sakit iri bin sirik.
Tidak seperti artis lain yang kadang sibuk menutupi masa kelam hidupnya, Citata mengatakan dengan tegas bahwa benar dia pernah bekerja di tempat karaoke.
Butuh jiwa besar untuk mengakui itu. Berapa artis yang mampu melakukannya? Itunglah kancing baju.
Hidup itu berposes mas bro..ada sebagian orang yang harus susah dulu sebelum sukses, karena tidak semua orang lahir dari ibu bapak kaya raya tujuh turunan.
Jadi daripada sibuk mencela..lebih baik karaokean saja.
Lanjutttt....
No comments:
Post a Comment