Taman yang dulunya tanah kosong ini jarang diminati. Selalu sepi meski ada sarana olahraga dan taman bermain anak. Kenapa? Saya kira karena taman ini berada di perempat jalan yang sangat padat kendaraan, sehingga akan sangat berbahaya ketika anak kecil musti menyeberang demi bermain di sana.
Taman tidak bersentuhan langsung dengan pemukiman padat penduduk, dan berada di pojok perempatan TB Simatupang yang ramai. Belum lagi warga harus pula menyeberang rel untuk menjangkau taman.
Taman Tanjung dibanding dengan taman lain di Lenteng Agung (yang dibuat hampir berbarengan), memang tidak begitu teduh. Tanaman yang ada tidak tumbuh secepat ditaman yang lain. Mungkinkah faktor kesuburan tanah? Bisa jadi. Saya belum pernah masuk ke taman ini, hanya lewat atau sekedar melihat suasana keseluruhan taman dari atas fly over saat melintas.
Saya pribadi tidak tertarik untuk mengunjunginya. Mungkin juga hal yang sama dirasakan warga lain. Sehingga taman lengang.
Saya pribadi tidak tertarik untuk mengunjunginya. Mungkin juga hal yang sama dirasakan warga lain. Sehingga taman lengang.
Tapi bagi saya taman ini tetap membuat saya senang. Karena, meski tak begitu luas, bisa menjadi resapan air dan menambah ruang terbuka hijau di Jakarta, walau hanya "seujung kuku"
Saya tunggu taman-taman lain bermunculan. Dan semoga ini bukan sekedar impian.
No comments:
Post a Comment