Friday, 27 February 2015

Manusia Biasa

Di masa kecil dan remaja, sering saya bermimpi bertemu pejabat ini, pejabat itu, presiden anu, dan presiden ono.
Dimata dan batin saya kala itu,  mereka sangat mengagumkan. Sempurna, hebat luar biasa.

Kemudian nasib memberi saya jalan.
Saya bekerja di kondisi yang memungkinkan saya bertemu orang-orang penting dari beragam bidang,  posisi dan  profesi

Ternyata, setelah bertemu mereka langsung, mereka bukanlah orang-orang istimewa. Mereka adalah manusia biasa yang sebagian harus bekerja keras dan cerdas untuk sampai pada puncak karir tertingginya, lalu sebagian lagi hanya  karena beruntung.

Dulu, saya kira mereka  berwatak, bersikap dan  berpenampilan  tanpa cela. Tak pernah terbayang  kalau mereka juga sama seperti saya, kadang nguap, ngupil dan buang gas.
Tak terbayangkan mereka berbaju kusut, berketombe, atau kadang lupas sikat gigi.
Mereka pastilah berpenampilan mantap.

Tapi saya salah. Orang-orang yang terlihat hebat dan penting itu, ternyata hanyalah manusia biasa yang memang ditakdirkan untuk berada pada posisi lebih tinggi sehingga punya kewajiban harus mengurus hajat hidup orang banyak.
Mereka bisa ngomong jorok, judes, jutek, gugup, grogi, galau, salah, marah dan lelah. Karena pejabat  juga manusia.
Disitu kadang saya merasa sedih, karena satu persatu saya harus mencoret mereka dari daftar orang-orang yang sempurna.



Sayangnya, saya belum pernah bertemu Spiderman, James Bond, Iron Man, dan Batman.
Jika mungkin saya bertemu mereka, hanya satu keinginan saya.
Apa itu?

Mendengar mereka ...kentut


Sederhana dan manusiawi bukan?


Sumber foto : cinemablend.com

No comments:

Post a Comment