Saya pikir akan mustahil menemukan orang tak berjilbab di tempat umum di Arab Saudi. Ternyata saya salah.
Begitu tiba di bandara, memasuki ruang pemeriksaan penumpang... saya terkesima.....alamakkkk cantik nian ! Salah satu petugas ternyata perempuan tanpa jilbab.
Dengan muka ekspresi kaku menyelidik, rambut ikal panjang terurai dan make up sempurna ia menempelkan metal detektor begitu cepat. Lalu meraba beberapa bagian sensitif saya dengan kasar (maaf.. payudara dan diantara paha, juga ketiak). Bra dengan penyangga kawatpun tak lolos dari pemeriksaan.
Ketelitiannya patut diacungi jempol.
Saya pun membandingkan..seandainya mba cantik galak itu di Jakarta, pasti akan sangat mudah menjadi artis. Dia bisa dapat order sinteron stripping ribuan episode. Lalu jadi tamu dari talkshow ke talkshow.
Dia akan disanjung jutaan pria, bikin sirik jutaan wanita dan akan menjadi incaran pengusaha kaya untuk jadi istri ...minimal istri muda .
Dia jauh lebih cantik dari artis yang mondar mandir di acara gosip loh. Tak jauh bedalah sama artis-artis Turki yang sehari-hari wara-wiri di televisi kita.
Jika saja dia di Jakarta, tak perlulah dia berdiri berjam-jam , meraba-raba wanita dari segala bangsa, segala rupa, segala aroma juga segala virus dan bakterinya.
Cukuplah ia berdandan, merawat badan lalu tersenyum ke sana kemari.
Mudah bukan?
Wanita lain yang saya lihat tak berjilbab adalah sekelompok wanita dengan dandanan heboh dan rambut dicat warna kekinian, plus merokok. Mereka saya temui disalah satu rumah makan khas Indonesia tengah bercengkerama dengan pria-pria keturunan India yang katanya bos-bos dari sejumlah toko yang menjajakan beragam oleh-oleh. (Toko mereka sempat saya kunjungi untuk membeli kurma muda pesanan tetangga).
Lalu ketika bertemu ditoilet, dan kami saling bertegur sapa, wanita-wanita ini mengaku bekerja sebagai pramugari. Entah maskapai apa.
Betul atau tidak..entahlah pula. Bukan urusan saya.
Iya kan?
No comments:
Post a Comment