Wednesday, 6 January 2016

Dilarang Iri

Di akhir tahun 2015 kemarin, facebook, twitter, instagram, path,  group / profil picture Whats Up, profil picture BB, penuh berisi foto-foto orang liburan. Diantaranya bahkan sangat update mengupload foto tiap jam.
Sungguh..kadang  bikin saya menangis. Bukan menangis karena iri..tapi karena ikut bahagia.
Dan ketika ada yang bertanya..."Lo liburan kemana? Foto-foto liburan lo mana?"
Saya hanya bisa memandangi foto-foto bukti tagihan yang ada di hp saja. Hahaahaha


Untuk yang tak liburan, saya sarankan jangan iri, apalagi bersedih. Kenapa musti iri? Yang liburan itu tak minta uang dari kita loh. Setelah bekerja keras sepanjang tahun adalah hak setiap orang  untuk berlibur. Liburan akan membuat dunia seisinya lebih waras. Menghemat anggaran  tiap negara mensubsidi rumah sakit jiwa.

Tapi sebenarnya belum tentu juga yang liburan itu bener-bener bahagia loh. Ada yang hanya buat gaya-gayaan saja. Ada yang liburan sambil bekerja dan ada yang liburan karena tak ada kerjaan.
Apapun alasannya judulnya tetap liburan..dan dilarang iri!

Bicara soal liburan pasti terkait dan tersambung dengan yang namanya oleh-oleh.
Tenang.... tenang saja. Bagi yang liburan saya tak  minta oleh-oleh.
Menurut agama saya, meminta oleh-oleh tidak boleh. Yang harus dilakukan (mereka yang tidak liburan) adalah membantu yang berliburan agar nyaman.. (misal membantu menjaga hewan peliharaan yang di tinggalkan, mengantar/menjemput ke bandara, dan lebih baik lagi bisa memberi tambahan uang saku, dan minimal mendoakan yang berlibur sehat dan kembali pulang dengan selamat). Jangan bikin yang liburan stress dan repot gara-gara permintaan oleh-oleh.
Betul bukan?



Sampai jumpa diliburan tahun depan..







No comments:

Post a Comment