Transportasi umum seperti kereta memang menyediakan banyak kelucuan.
Seperti sore kemarin.
Di depan saya terjadi pertengkaran kecil hanya karena ada "oknum" penumpang yang malas menggeser pantat. Seakan pantatnya sudah dilem super sehingga susah digerakan.
Ceritanya, ada seorang ibu dengan anaknya usia 20an naik. Keduanya biasa duduk, tetapi si anak terlihat tak nyaman karena sempit. Apesnya penumpang sebelahnya tak mau bergeser. Sehingga sang anak terpaksa pindah duduk di samping saya. Si Ibupun marah. "Tak mau geser sih. Berasa kereta milik sendiri" dilanjutkan dengan ngedumel panjang.
Si Pantat Tak Mau geser merasa tersinggung dengan kata-kata Si Ibu...maka berkatalah ia dengan ketus " Saya duduk sesuai jatah kok..badan situ aja yang gendut jadi makan tempat"
Saya ngakak dalam hati...pingin guling-guling dilantai gerbong 1 sampai 12.
Walah....mba....sebelum ngatain orang lain gendut coba lihat ke badan sendiri...atau mintalah bantuan cermin. Badan situ sama gendutnya dengan Si Ibu!
Saya pribadi sih membela Si Ibu.
Sering saya melihat atau berinteraksi dengan orang seperti Si Pantat Tak Mau Geser.
Padahal untuk menyeret sedikit panggul tidaklah butuh tenaga besar. Tapi rupanya yang diperlukan adalah jiwa besar..tenggang rasa besar. Sayangnya tak banyak orang yang memiliki.
Ditransportasi umum yang banyak muncul adalah "Yang penting gue nyaman...lo susah ya...derita lo lah"
Salam manis buat Si Pantat Tak Mau Geser..dimanapun anda berada....muachhhh...
No comments:
Post a Comment