Di dunia ini...ada orang yang hidup hanya untuk ngerumpi. Pagi, siang, malam belum lengkap tanpa obrolan remeh temeh hingga bergunjing.
Ketika sebagian orang sibuk berbuat nyata untuk diri sendiri, keluarga, bangsa, negara, bahkan dunia, dengan santai mereka nongkrong tertawa-tawa.
Begitulah sebagian dari tetangga saya menikmati hidup. Hahahihi, menguap, bertahak dan kentut..semua dilakukan sembari ngerumpi. Tak ada hal sekecil apapun yang luput dari "ulasan" mereka.
Jika di pikir-pikir, soal daya tahan ngerumpi, mereka cocok dijadikan agen intelejen untuk tindakan mata- mata.
Misalnya, jika ada koruptor kabur, mereka bisa ditempatkan tidak jauh dari rumah si pencuri uang negara, (di pos kamling terdekat) untuk di tugaskan mengamati siapa saja yang keluar masuk rumah. Di jamin sedetikpun mereka sanggup tak menggeser pantat.
Beri saja mereka bahan gosip dan makanan, maka urusan nongkrong..lancarrr.
Saya pribadi tak sedikitpun tertarik untuk bergabung. Bagi saya merumpi tak kenal waktu adalah perilaku menyimpang. Sakit jiwa.
Melihat mereka saja saya sudah pusing. Bayangkan..pagi hari mereka nongkrong, siang nongkrong, sore nongkrong, hingga jelang tengah malampun mereka masih hahahihi di depan rumah. Padahal salah satunya memiliki anak balita, yang umumnya, selepas magrib tidur.
Selama nongkrong, anak ini dibawa serta, berkeliaran, berlarian dan seringkali jatuh terluka karena lepas dari pengawasan.
Bagi mereka kebersamaan untuk bergosip mengalahkan segala kepentingan pribadi dan keluarga.
Seandainya mereka ngerumpi sambil bisik- bisik, saya pribadi tak akan terganggu. Lhaaaa..mereka ngerumpi dengan suara keras meledak meletup, juga dengan suara tawa yang kerap kali merusak mimpi Keni dan Kinan, bagaikan suara kuntilanak membelah ketenangan.
Dalam hati, saya bertanya,
"Om Jaya Suprana...adakah rekor dengan kategori ngerumpi terlama? Jika kelak ada...
Malaikat juga tahu...tetangga sayalah juaranya!"
Wakakakak....
ReplyDeleteDaripada ngerumpi mending berkelanan di dunia maya cari yang gratisan tanpa harus sikut kiri sikut kanan atau tidur aja sekalian, jelas ada manfaatnya
"Wahai Om Jaya Suprana dengarlah isi hati teman ku ini" ^_^
Hahha ya mak.mending melakukan hal bermanfaat seperti nguis. Ampunnnnn
Delete