Adakah di dunia orang yang tak pernah susah?
Sepertinya hampir mustahil ada. Puteri Diana saja pernah menderita apa lagi saya?
Hanya saja standar deritanya memang beda-beda. Mungkin kalau Mba Paris Hilton sudah galau ketika tidak bisa hadir di pesta-pesta, maka standar galau saya, ketika beras di dapur tak ada.
Begitulah...
Adakah orang yang terus menerus menderita? Jika ya..mungkin ada yang salah dalam pemikirannya. Janganlah meniru Pak Hamdan ATT yang selalu merasa Termiskin Di Dunia. Karena pada dasarnya..bahagia itu sederhana.
Ya..memang, bagi si A mungkin baru bisa bahagia ketika di hadiahi segepok berlian, tapi bagi saya, saya sudah bahagia ketika anak-anak saya sehat semua.
Begitulah....
Pada dasarnya derita diperlukan agar hidup kita menjadi lebih bermakna, agar kita menjadi lebih kuat dan lebih bisa bersyukur. Percayalah..jangan pernah takut dengan derita. Jika ia datang..tantanglah..kalahkanlah .
Karena menang atas derita adalah bukti kita manusia kuat.
Oh ya...sekalian saya ingatkan, jangan terlalu percaya dengan obat dan jamu yang konon membuat kita kuat dan sehat. Cukuplah dengan makanan bergizi, olahraga dan setumpuk derita......maka kuatlah.
Untuk yang sedang menderita, itu tandanya anda sedang ditempa
Untuk yang sedang menderita, itu tandanya anda sedang ditempa
Untuk yang sedang bahagia, bersyukurlah.
Karena tak bersyukur adalah pintu menuju derita.
Atau bisa juga kita ikuti kebiasan positif dari Om Charlie Chaplin. Dia pernah bilang, punya banyak sekali masalah dalam hidupnya, tapi bibirnya tak pernah tahu. Karena itu bibirnya selalu tersenyum.
Atau bisa juga kita ikuti kebiasan positif dari Om Charlie Chaplin. Dia pernah bilang, punya banyak sekali masalah dalam hidupnya, tapi bibirnya tak pernah tahu. Karena itu bibirnya selalu tersenyum.
Dan jika ada orang yang selalu merasa bahagia tanpa pernah sekalipun menderita..hati-hati..jangan-jangan orang ini gila. Biasanya di tandai dengan tertawa-tawa sendiri.
Begitulah...
No comments:
Post a Comment