Thursday 31 March 2016

Cantiknya Kartu Flazz BCA - Superindo



Sebagai konsumen Superindo, sudah lama saya menunggu adanya member card. Bahkan beberapa tahun lalu saya sempat meng-email CS-nya, mengusulkan ada member card. Email saya pun berbalas. Intinya, masukan akan ditampung. 
Baiklah....maka sayapun setia menunggu...lamaaaa.

Hingga kemudian, bulan lalu saya menerima email yang menginfokan Superindo (bekerjasama dengan BCA) telah menerbitkan kartu, yang bukan hanya berfungsi sekedar sebagai kartu member tapi juga layaknya uang plastik yang bisa digunakan untuk pembayaran di seluruh merchant dengan logo Flazz. 
Meski saya bukan nasabah BCA tapi tak perlu khawatir karena top  up  saldo bisa dilakukan merchant (saya biasanya mengisi di Alfamidi). Minimal top upnya Rp 50.000 dan maksimal Rp 1000.000

Enaknya  saya bisa gunakan kartu ini untuk naik kereta.


Nah..untuk mendapatkan kartu Flazz-Superindo sangat mudah. Kita hanya cukup meminta ke kasir, dan akan dikenakan harga Rp 20.000 untuk starter pack.
Tampilan kartunya cantik banget loh...bergambar aneka sayuran segar.. Sama seperti kualitas buah dan sayur di Superindo yang selalu segar menggoda.


Oh ya...kartu ini bisa dipindahtangankan, tanpa fitur pengaman apapun. Jika hilang bank tidak dapat melakukan pemblokiran. Jadi saran saya.. jangan isi banyak-banyak, karena jika hilang, dan ditemukan oleh orang yang jahat, maka kemungkinan saldo akan lenyap digunakan sang pencuri untuk belanja asyik.... heheeh





Sunday 20 March 2016

Akhirnya...Jepang




Bandara Kansai....Osaka, jam 12 siang waktu setempat.

Bandara yang dibuat dari laut yang ditimbun tanah ini terasa lengang. Proses imigrasi berjalan cepat. Keramahan khas Jepang mulai terasa.
Saya segera mencari toilet dan berganti baju dengan jacket yang lebih tebal. Keni saya pakaikan jaket rangkap dua. Suhu 6 derajat (plus angin lumayan kencang)  tentunya langsung menohok kulit kami yang biasa ditempa suhu 30an derajat di Jakarta.

Begitu bus penjemput datang...kami (rombongan 16 orang) bergegas naik dan langsung lega karena cuaca hangat di dalamnya.
Tujuan pertama bukanlah hotel tempat kami menginap..tapi ke pusat perbelanjaan. Namanya Shin Sei Bashi.
Baiklah....lanjuttt


Pemandangan selepas bandara sungguh mengesankan. Pelabuhan dan kawasan indutri yang sangat tertata dan bersih, tak ada kesan kumuh seperti di Indonesia. Tak ada selembar sampahpun terlihat.  
Wow.

Jalanan yang kami lalui juga terlihat lengang. Tak ada kemacetan. Di kiri kanan jalan tak banyak orang berlalu lalang. Tenang sekali.


Satu jam kemudian kami sudah sampai di pusat belanja.
Begitu turun saya langsung pusing melihat begitu banyaknya orang yang berlalu lalang. Kontras dengan jalanan yang tadi terasa begitu kosong.

Konsep Shin Sei Bashi mirip Pasar Baru di Jakarta.
Ada lorong panjang sekitar 1 km, kiri kanannya di penuhi toko  aneka rupa : pakaian, kosmetik,souvenir dan makanan.
Sayapun langsung tenggelam ditengah orang-orang Jepang yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng.
Kamera lalu sibuk saya arahkan ke beberapa titik. Dan begitu selesai jeprat jepret, saya menengok kanan dan kiri....woiiiiii...teman satu rombongan sudah tak tampak lagi.
Kennnnn.........kita terpisah dari rombongan.
Hahahahha.....







Disponsori oleh : Boneeto

Saturday 19 March 2016

Sekejap Di Hongkong

Jakarta 12 Maret 2016
Hongkong 13 Maret 2016





Mimpi saya dan Keni  ke Jepang....akhirnya terwujud juga.


Kami terbang dengan Cathay Pasific, lewat tengah malam dari Bandara Soekarno Hatta. Lalu  mampir dulu di Hong Kong...transit. Waktu tempuh Jakarta Hongkong 4 jam 40 menit.
Lumayan lah..walau hanya di bandara saja, tapi judulnya pernah ke Hong Kong. Lagipula Hong Kong bukanlah tempat yang ingin saya datangi. Mungkin karena di film-film, Hong Kong selalu digambarkan identik dengan mafia dan judi..maka dalam bayangan saya Hongkong isinya gedung-gedung tinggi dan casino yang dipenuhi orang berjudi. Padahal menurut  Bang Roma, bahwa judi itu tidak baik loh.Heheheh

Jadi jika kelak punya uang berkoper-koper, Hongkong bukanlah negara yang ingin saya kunjungi (kecuali gratis..hahahah)



Brrrrr....Sampai Hong Kong di sambut hujan. Dari kaca jendela, saya dan Ken hanya bisa menyaksikan Hong Kong dalam siluet kabut dan pesawat yang sibuk "mengisi perut".
Selebihnya saya asyik melihat orang cantik tampan, berlalu lalang dengan koper dan baju modis.
Udara dingin dibawah 6 derajat tak menghalangi seseorang tampil keren dengan busana mini. Karena...bagi mereka penampilan adalah segalanya.




Itu saja...
Saya tak banyak bisa cerita soal Hongkong. Hanya numpang duduk di bangku bandara 1 jam lamanya.

Mari kita lanjut ke Osaka..dengan waktu tempuh 3 jam 40 menit lamanya.



Jepang....iyong dela maning tekannnnnnn...enteni yaaaaa....



Disponsori oleh : Boneeto