Friday 22 October 2021

Pria Lima Ratus Juta

Sudah tiga bulan, lingkungan kami kedatangan seorang pria penyandang status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), berkaus merah, celana hitam robek-robek dan menenteng kantong plastik berisi sampah aneka rupa. Dari mana ia berasal? Masih menjadi misteri.


Tempat tidurnya di teras masjid,  persis di bawah tempat penyimpanan keranda. Tapi meski tidur di masjid ia memilih sholat di sembarang tempat. Bahkan saya pernah melihat ia sholat di jembatan, di bawah gapura,dan di depan warung. 


Seperti pada umumnya orang gila, ia lebih banyak diam, hanya sesekali berkata... " Lima ratus juta... lima ratus juta"

Sehingga kemudian saya menyebutnya : Pria Lima Ratus Juta.


Hampir setiap pagi saat ke pergi ke tukang sayur, saya melihatnya. Kadang ia sedang meringkuk di bawah keranda, atau sedang termenung saja. Makanan dan minuman yang saya sodorkan ia terima tanpa sepatah kata. 



Hingga kemudian saya terpikir untuk mencoba membantu agar ia  mengenakan baju yang layak dan bersih. Tapi ketika baju saya serahkan,ia menolak. Dan saya kaget ketika ia berkata : "Maaf Bu, saya sudah punya istri"


Wow... dia ternyata mengira saya ingin memenangkan hatinya. 

Saya malu..sangat malu. 


Dalam perjalanan pulang ke rumah saya berpikir betapa setianya si Pria Lima Ratus Juta ini. Bahkan dalam kondisi tak waras pun, soal hati dia waras, dia setia.



Jadi buat kalian yang waras, tapi tidak setia.....renungkanlah.




No comments:

Post a Comment