Terbaik se-Indonesia
Kan ku bilang pada ayahbundaku
kau kan jadi istriku
Demikian penggalan lirik ciptaan Keni yang ia nyanyikan di rumah setiap saat ..termasuk ketika main game, atau sedang mandi.
Awal mendengarnya saya terbengong-bengong. Darimana dia bisa menciptakan lirik dan lagu itu?
Sayapun mulai membandingkan. Ketika saya seusianya..apakah saya sudah mulai menyukai lawan jenis? Hmmm...sepertinya kelas 1 SD saya masih sibuk belajar : Ini Budi, Ini Ibu Budi
Film apakah yang sudah Keni tonton ? Frozen kah? ya di film itu memang ada scene dimana salah satu putri jatuh cinta dengan pangeran dan ingin menikah.
Hmm.. soal pernikahan bukankah memang anak seusianya sudah wajar untuk paham apa itu pernikahan? Toh dia sering melihat Ibunya dapat undangan pernikahan, atau setidaknya di televisi dia melihat orang menikah..dan bukankan kedua orang tuanya (saya dan bapaknya) juga terikat dalam pernikahan.
Rasanya..belum saatnya saya khawatir berlebihan
Rasa suka yang Ken rasakan ke temanmya, saya pikir karena ia teman yang baik. Tidak lebih.
Malah saya ambil positifnya.. Ken jadi semangat ke sekolah. Lebih mudah bangun pagi.
Dan ketika Jumat lalu saya menjemputnya sepulang sekolah, dengan happy Ken menunjukan pada saya, teman favorite-nya :
"Bu.. itu Azzela..yang sepatunya hitam..yang sedang bercanda"
Hmmmm Ken sudah tidak malu lagi menunjukan perasaannya. Dan bagi saya..itu melegakan..karena ia terbuka pada Ibunya, sehingga saya bisa mengawal perkembangaanya dengan benar.
Saya makin lega ketika pulang sekolah Ken pun bercerita
" Bu... Keni Iqro beda kelas dengan Azzela. Keni di tegur Bu Tika (gurunya) karena Keni bengong saja dan selalu melihat ke arah kelas Azzela. Bisakah Ibu bilang ke Bu Tika agar Keni dan Azzela bisa satu kelas?"
" Bu... bolehkah Aku kangen ke Azzela sejuta kali?"
" Bu...Aku suka..sukaaaa sekali dengan Azzela"
Hmmmm..sepertinya..saya harus siap dengan kejutan-kejutan lain.
Kan ku bilang pada ayahbundaku
kau kan jadi istriku
Demikian penggalan lirik ciptaan Keni yang ia nyanyikan di rumah setiap saat ..termasuk ketika main game, atau sedang mandi.
Awal mendengarnya saya terbengong-bengong. Darimana dia bisa menciptakan lirik dan lagu itu?
Sayapun mulai membandingkan. Ketika saya seusianya..apakah saya sudah mulai menyukai lawan jenis? Hmmm...sepertinya kelas 1 SD saya masih sibuk belajar : Ini Budi, Ini Ibu Budi
Film apakah yang sudah Keni tonton ? Frozen kah? ya di film itu memang ada scene dimana salah satu putri jatuh cinta dengan pangeran dan ingin menikah.
Hmm.. soal pernikahan bukankah memang anak seusianya sudah wajar untuk paham apa itu pernikahan? Toh dia sering melihat Ibunya dapat undangan pernikahan, atau setidaknya di televisi dia melihat orang menikah..dan bukankan kedua orang tuanya (saya dan bapaknya) juga terikat dalam pernikahan.
Rasanya..belum saatnya saya khawatir berlebihan
Rasa suka yang Ken rasakan ke temanmya, saya pikir karena ia teman yang baik. Tidak lebih.
Malah saya ambil positifnya.. Ken jadi semangat ke sekolah. Lebih mudah bangun pagi.
Dan ketika Jumat lalu saya menjemputnya sepulang sekolah, dengan happy Ken menunjukan pada saya, teman favorite-nya :
"Bu.. itu Azzela..yang sepatunya hitam..yang sedang bercanda"
Hmmmm Ken sudah tidak malu lagi menunjukan perasaannya. Dan bagi saya..itu melegakan..karena ia terbuka pada Ibunya, sehingga saya bisa mengawal perkembangaanya dengan benar.
Saya makin lega ketika pulang sekolah Ken pun bercerita
" Bu... Keni Iqro beda kelas dengan Azzela. Keni di tegur Bu Tika (gurunya) karena Keni bengong saja dan selalu melihat ke arah kelas Azzela. Bisakah Ibu bilang ke Bu Tika agar Keni dan Azzela bisa satu kelas?"
" Bu... bolehkah Aku kangen ke Azzela sejuta kali?"
" Bu...Aku suka..sukaaaa sekali dengan Azzela"
Hmmmm..sepertinya..saya harus siap dengan kejutan-kejutan lain.
Ooh...indahnya jatuh cinta...ingin rasanya ku kembali seumuran ken..hahaha
ReplyDeletehehehe..iya...dulu kecil tak sabar dewasa..sekarang dewasa ingin kembali ke masa kecil heheeh
Delete