Disela-sela ibadah saya selalu asyik memperhatikan anak-anak yang ikut umroh dengan orang tua mereka. Usianya beragam, mulai dari bayi merah hingga usia belasan. Rupa mereka...aduhhh sangat rupawan. Mereka sebagian besar anak-anak dari jamaah yang berasal dari negara-negara Timur Tengah. Jarang saya temui jamaah Asia dengan anak-anak mereka, mungkin pertimbangannya jarak tempuh perjalanan yang cukup jauh yang akan berat di lalui anak-anak Asia.
Saat sholat, adalah saat yang kadang membuat saya geli, karena begitu sholat di mulai maka di barisan belakang (barisan khusus jamaah dengan anak) akan terdengar "koor" suara anak menangis..bersahut-sahutan. Mereka seperti berlomba menangis paling kencang. Tapi begitu sholat selesai mereka kembali menjadi anak-anak yang super manis.
Anak-anak inipun ada dimana saja dan kapan saja. Saat saya datang ke Masjid Nabawi ataupun Masjidil Haram pukul 03.00 WIB, merekapun ada di mana-mana, sebagian tidur (karena memang waktunya mereka untuk tidur) dan sebagian lagi asyik bermain dengan teman sebaya mereka yang mungkin baru saja mereka kenal
Bagi saya melihat mereka bermain tertawa ceria adalah sebagai obat kangen pada kedua anak saya. Dan dalam tangis doa saya..saya berharap kelak bisa datang lagi ke sini dengan suami dan kedua anak saya. Membayangkan mereka bertiga berbaju ikhram dan saya sebagai wanita satu-satu-nya yang mengurus mereka..duh..,indahnya.
No comments:
Post a Comment