Datang ke sini seperti ke dunia dongeng tanpa cerita sedih...everybody happy. Walau di kepung gurun..kota ini bersih dan indah. Saking banyaknya minyak di "perut" Qatar dan saking sedikitnya yang harus di beri "makan"..maka tak heran negara ini super makmur..negara terkaya di dunia. Penduduknya hanya dua jutaan..Duh enak banget ya pemerintahnya hanya ngurus "segelintir" orang...Dua juta hanya sepersekian penduduk Jakarta.
Dan dari dua juta penduduknya hanya 20 % orang Qatar asli..sisanya..pendatang.
Qatar ibarat parade gedung dengan arsitektur yang cantik. Seperti ruang pamer para insinyur bangunan unjuk kebolehan.
Mau tau bagaimana Mall di Qatar..jangan harap ada hiruk pikuk pengunjung. Mall di sana sangat lengang, yang tampak hanyalah pelayan toko yang termangu-mangu menunggu pembeli atau pura-pura berbenah agar tidak terlihat nganggur. Mungkin karena saking sedikitnya penduduk, sehingga acara jalan-jalan ke Mall warga sana tidak menimbulkan hiruk pikuk. Sepi tapi sekali ada pembeli, bisa membelanjalan ratusan juta. Kenapa? Karena di sana tidak ada orang miskin.
Qatar juga ibarat ruang pamer kapal pesiar. Sepanjang pelabuhan berderet perahu-perahu mewah..dan yang pasti di lautnya tak ada sepotongpun sampah. Dan di negara ini juga tidak ada tempat hiburan malam loh. Kalau menurut saya mereka tidak kekurangan suatu apa, materi berlimpah, dan kenapa mesti menghibur diri ditempat hiburan malam? Mereka bukan orang menderita..jadi buat apa di hibur...hehehe iya kan?
Di Qatar saya memang hanya sekitar 4 jam saja..dan cukup untuk membuka mata dan telinga saya seakan ia berkata : Maaf...kami sangat kaya...apakah anda keberatan?
No comments:
Post a Comment