Wednesday, 2 July 2014
Extension
Di kantor, telepon extension yang ada di tiap meja sering menjadi ajang iseng untuk mengais hiburan, membuang kejenuhan dari kerja yang super serius.
Berikut beberapa kejadian super konyol yang terekam dalam gelak tawa saya :
Cerita Pertama:
Teman saya A, menelepon B (yang masih di rumah) melalui telepon di meja kerjanya dan berpura-pura menjadi bos HCD
A : Hallo, saya dari HCD, betul sy bicara dengan B?
B : Betul, ada apa ya Pak?
A : Saya dapat laporan dari security dan ada bukti rekaman cctv kalau anda suka makan di ruang kerja, bukan di pantri. Ini pelanggaran, Anda kami berhentikan
B : Tidak..saya tidak makan di ruang kerja
A : Jangan mengelak, karena ada buktinya. Saya tunggu anda segera di kantor sore ini juga
B : Baik..baik..
Lalu, teman saya pun bergegas mengenakan seragam rapi ke kantor., dan langsung menuju ruang HCD
Security yang lewatpun menegur dan memberi tahu kalau hari Minggu HCD libur. Tapi teman saya B bersikukuh ia akan menunggu sesuai perintah di telepon.
Dan tigapuluh menit berlalu, teman saya B mulai merasakan ada yang janggal. Maka iapun naik ke ruang kerjanya dan disambut dengan tawa berderai dari A dan semua teman-teman.
Satu korban jatuh
Cerita ke dua :
Teman saya C menelepon teman bernama D, dan C berpura-pura menjadi security dari lobby bawah
C : Mas, ini dari security, Mas yang. punya motor Mega Pro warna merah?
D : Iya mas, kenapa Mas?
C : Motornya ada masalah, tolong ke bawah
Segeralah D turun kebawah dengan berlari panik.
Sampai di bawah, ia lalu menanyakan pada security apa yang terjadi dengan motornya. Security pun bingung karena motor D baik-baik saja dan ia merasa tak menelepon. Melihat ekspresi bingung security, D pun sadar ia dikerjai
Korban kedua jatuh
Cerita 3:
Teman saya C, kembali berpura-pura menjadi security dari lobby lantai bawah dan menelepon melalui telepon yang ada di meja kerjanya. Kali ini korbannya sebut saya E
C : Mas, ini security dari bawah
E : Iya Mas, ada apa?
C : Ini ada wanita yang menunggu mas di lobby, sudah lama nunggunya, kasihan mas, menangis-nangis
E : Oh iya Mas, saya segera turun
Dengan panik E turun ke lobby, lalu bertanya pada security soal wanita yang kabarnya sedang menunggunya. Lagi-lagi security bingung. Dan menjawab tidak ada wanita yang menunggu E di lobby
Tiga korban jatuh
Cerita 4 :
C kembali iseng dengan menelepon temannya di meja sebelah. Sebut saja F. Dan C berpura-pura menjadi bos.
C : Itu gambarnya bagaimana, ada kebakaran di Petamburan 5 tewas, masa kita tidak punya
F : iya..iya Mas, saya Cek
F pun panik dan bingung, segera ia bertanya ke sana kemari (termasuk pada C) apakah benar ada kebakaran lima tewas.Faktanya tak ada peristiwa kebakaran satupun hari itu.
Korban ke 4 jatuh
Cerita 5 :
C kembali kambuh isengnya, dengan kembali berpura-pura menjadi bos dan menelepon teman sebut saja G, di kubikel seberang mejanya :
C : Hallo,
G : Iya, Mas
C : Itu teroris di Jakarta Barat bagaimana gambarnya?
G : (bingung) Oh, iya..iya mas.segera saya cek dan saya infokan
G dengan bingung dan panik menanyakan ke sana sini soal tangkapan teroris di Jakbar, dan hasilnya nihil (karena memang sebenarnya tidak ada tangkapan teroris)
Korban ke 6 jatuh
Dan..kini, jika ada telepon di meja masing-masing berdering, atau ada telepon dari nomor kantor ke handphone pribadi....semua waspada..bersiap tak mau jadi korban berikutnya. Hahhahaha.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment