Ketika masih di TK A, Ken pulang dengan luka bekas gigitan di dada.
Panik...sudah pasti.
Terbayang Ken di bully...kebayang cerita-cerita seram yang selama ini beredar
Ketika saya tanya siapa pelakunya, Ken menyebut nama teman sekelasnya ( D ).
Huft..kalau yang satu itu memang hobi memukul teman. Saya sering lihat D memukul teman-teman sekelasnya.
Segeralah saya lapor ke guru dan mereka meminta maaf karena telah lalai mengawasi
Setelah kejadian itu, saya tidak boleh tinggal diam... harus berbuat sesuatu.
Pertama saya lihat kediri saya sendiri..apa yang salah dengan nasehat saya ke Ken. Selama ini saya selalu memberi pengertian untuk tidak menyakiti teman, tidak memukul, tidak mencubit, apalagi menggigit. Dan saya tahu betul .. Ken bukan tipe anak kasar.
Lalu jika Si Ken dipukul..apa nasehat saya? Saya meminta Ken melarang temannya memukul dengan mengatakan "Jangan karena itu sakit " dan meminta tidak memukul balik, lalu segera lapor ke guru.
Apakah nasehat saya ini benar?
Sebulan setelah kejadian itu, sekolah menyodorkan jadwal rutin dan wajib bagi orang tua murid. yaitu pertemuan dengan psikolog. Inilah kesempatan saya bertanya..apa yang salah dengan pola asuh saya sehingga Ken di bully
Ternyata oh ternyata....saya salah besar.. Melarang Ken tidak memukul balik (ketika dipukul) adalah hal yang "menyesatkan"
Untuk anak seusia Ken (TK A), fase yang ada adalah : dipukul---sakit--balas memukul.
Anak seusianya masih dalam fase belajar sebab akibat. Melarangnya memukul balik dan memberi nasehat ke teman yang memukul adalah fase berikutnya, ketika pemikiran anak sudah lebih matang
Masih terngiang di telinga saya apa yang diucapkan psikolog : "Dunia itu keras Bu..jika anak Ibu di pukul teman dan Ibu melarang dia memukul balas..maka itu sangat berbahaya. Kelak .dia tidak akan punya kemampuan membela diri. Coba bayangkan ketika anak Ibu di pukul orang jahat...lalu dia tidak balas memukul? Apa yang akan terjadi?" Saya merinding membayangkannya
Sejak saat itu...sayapun berubah.
Ketika di arena bermain saya melihat Ken di pukul teman...maka saya akan berteriak
"Lawan Ken,.,,,pukul balik "
Maaf ya...saya hanya sekedar meminta anak untuk membela diri.
No comments:
Post a Comment