Tuesday, 9 September 2014

Memilah Sampah?

Sekaya apapun orang, sepintar apapun orang, sekeren apapun orang, tapi jika ia buang sampah sembarangan....di mata saya, ia tidak ada artinya. Saya tidak akan sedikitpun  menaruh hormat pada pembuang sampah sembarangan.

Bukankah tidak sulit menyimpan kulit permen di saku? Bukankah tidak sulit membawa kantong plastik di tas (untuk menampung sementara sampah, sebelum kita buang ke tempat sampah)?


Tidak sulit, hanya saja mungkin orang terlalu malas, atau terlalu bodoh.

Boro-boro membuang sampah dengan cara dipilah, wong membuang sampah pada tempatnya saja (satu tempat, tidak berkategori) orang masih ogah. 
Intinya..sebagian orang  males mikir kategori sampah apa yang dia buang. 
Males mikir....atau tidak punya pikiran, hasil akhirnya tak ada beda.


Jika orang mau sedikit mikir, sampah itu ada 3 kategori, sampah terurai (organik), sampah tak terurai (anorganik) dan sampah kimia berbahaya (B3). Ketiga sampah ini punya "rumah" dengan warna masing-masing. Hijau untuk sampah terurai (kertas, daun), Kuning untuk sampah yang bisa di daur ulang (plastik, kaca, besi, kaleng), lalu Merah untuk sampah bahan kimia (baterai bekas, tinta  bekas, mercury).


Padahal jika kita disiplin, maka akan sangat membantu alam menanggung semua beban sampah yang kita hasilkan. Yang teurai bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Yang plastik atau kaca bisa di manfaatkan lewat proses daur ulang, dan sampah kimia akan diisolasi di tempat khusus agar pencemaran bisa dilokalisir 


Meniru komedian Cak Lontong....mbok yao..kalau mau buang sampah itu...mikir....mikir ...mikir dulu... Ndak susah loh. Hanya butuh mikir sedikit....wong di tempat sampah sudah ada  tulisan yang bisa dijadikan petunjuk. Hanya tinggal baca..

Mikir...

No comments:

Post a Comment