Saturday, 27 September 2014

Wafer Superstar : Terbang Melintas Jaman


Wafer tua usia ini bisa di bilang wafer legenda. Kemampuannya bertahan melawan gempuran wafer sejenis sungguh luar biasa. Saya kira faktor nostalgia dan harga lah yang menyebabkan  Superstar bertahan hingga kini.


Dengan kemasan 5x12,5 g, wafer keluaran PT Mayora Indah  ini harganya tidak sampai Rp.4000. Rasanya juga tidak kalah dengan wafer pendatang. 

Namanya memang sudah mengikuti pula perkembangan jaman, tidak lagi menggunakan  nama Superman tapi  berubah menjadi Superstar. Sedangkan gambar di kemasan tidak berubah.

Wafer Superstar ini  kesukaan Ken, sehingga saya selalu memiliki stok di rumah. Untungnya, bisa diperoleh dengan mudah di supermarket. 
Jika saya membawa ke kantor pun teman-teman menyukai.....apalagi teman yang sudah berumur alias tua hehehe..pasti mereka akan menyukainya. Jadi intinya wafer ini disukai tua dan muda.

Sedikit tentang si manis renyah wafer ...
Wafer aslinya dari Belanda, "lahir" di abad ke 7 lewat tangan koki yang kreatif, lalu hingga  abad 13 menyebar ke seluruh Eropa.  Dan wafer yang awalnya berbentuk bulat mirip  sarang lebah madu, kemudian berkembang ke aneka bentuk (segitiga kecil, bentuk daun, jajaran gejang dll), namun masih buatan tangan.
Baru kemudian d tahun 1893 diciptakanlah mesin pembuat wafer di Chicago, Amerika Serikat. Beragam krim gula  mulai disisipkan diantara kepingan wafer.
Semantara itu, antara tahun 1880-1890 di Austria dan Hongaria lahir wafer dengan lapisan lebih banyak (5 lapis wafer +4 lapis krim gula).
Baru kemudian di tahun 1920  wafer sudah dikenal seluruh dunia dalam aneka kemasan juga aneka bentuk, dan beragam rasa krim yang diselipkan.

Sudah makan wafer kah hari ini? 
Saya sudah
         
         



No comments:

Post a Comment