Wednesday, 4 June 2014

Bali, Bedugul, Tawuran


Ketika orang sudah wara wiri ke Bali, dengan menahan malu saya mengakui.....saya ke Bali baru sekali, ketika saya masih "muda" kala SMA. Embel-embelnya juga untuk study tour, bukan happy tour.
Tak ada foto yang berhasil saya amankan ketika kesana. Entah dimana dan entah kenapa.

Kenangan Bali masih saya ingat sebagian. Kenangan itu menyelip diantara sekian banyak pikiran tentang tagihan-tagihan saya yang menuntut pelunasan. Hahahha

Tabanan, Pasar Sukowati, Tanah Lot, Bedugul, Kintamani, Pantau Kuta, Sangeh dan satu pabrik tekstil di Denpasar (saya lupa namanya) adalah tempat-tempat yang saya datangi.

Di Bedugul paling saya ingat..kenapa? Karena di sana terjadi tawuran antara beberapa teman saya dengan sejumlah siswa STM dari Semarang. Bus kami jadi sasaran kemaran darah muda (hahaha ..kaya lagi Bung Rhoma). Gara-garanya sepele, karena kembang sekolah kami yang cantik jelita di goda oleh mereka. Akibat tawuran inilah kami bisa merasakan "diamankan" polisi untuk pertama kalinya. Untung anggur dan salak Bali sudah terbeli. Hahahah

Empat rombongan bus kami di giring ke lapangan yang luas, lalu satu persatu kami diharuskan membongkar barang bawaan. Ya elah pak polisi..ndak bakal lah menemukan narkoba di tas saya...paling nemuinnya rebusan ketela. Hahhaha.

Bahkan ketika saya ijin mau ke toilet, bapak polisi dengan muka garang melarang. Mungkin dikiranya saya mau buang barang bukti. Lhaaa..yang ada mah sy mau buang air seni.

Setelah memohon-mohon, akhirnya saya di perbolehkan ke toilet dengan dikawal polisi..pria...owalahhh..ibu polwan kemana?.

Setelah berjam-jam di tahan akhirnya kami boleh pulang.
Pak Sopir kami yang semula jenaka laksana Mandra menjadi bermuram durja. Mungkin dia merenungi nasib kaca busnya yang pecah oleh lemparan batu bata.

Bali, pertengahan Juli 1997


Sumber foto : www.fotowisata.com

No comments:

Post a Comment