Selesai tawaf, sampai di hotel sudah hampir tengah malam. Mungkin
saking lelahnya saya malah sulit tidur. Sementara teman sekamar saya
sudah terlelap.
Sambil rebahan saya menonton tv dengan maksud menunggu kantuk. Eh bukannya kantuk yang datang, tapi tamu tak diundang.
Tiba-tiba saya merasakan seluruh tubuh kaku dan tidak bisa digerakan. Lalu dari lemari kayu di sudut kamar, munculah banyak sekali orang. Mereka berbicara tapi tak tertangkap jelas ditelinga saya apa yang mereka bicarakan. Suaranya riuh rendah seperti orang sedang berpesta. Anehnya semua membelakangi saya, sehingga tak ada satupun wajah yang terlihat jelas.
Weladalah, walau penampakannya tidak seram, tetap saja mereka hantu, tetap saja saya takut.
Saya lalu membaca segala macam ayat Alquran yang saya bisa. Dan setelah berjuang sekuat tenaga untuk bergerak ...akhirnya....bisa!
Wusss...semua keramaian hilang.
Segera saya bangunkan teman sekamar. Saya panggil-panggil tidak ada jawaban. Saya goyang-goyang badannya tidak ada gerakan.
Walahhhhh..ini tidur apa pingsan?
Dengan panik layaknya adegan film hantu, saya lari keluar kamar dan mengetuk pintu sebelah, berniat "mengungsi". Weladalah..lagi-lagi ndak ada yang bangun.
Dengan gemetar saya kembali ke kamar, lalu menyalakan tv lebih kencang.
Alkhamdulillah..setelah tak henti-hentinya baca Ayat kursi saya bisa tertidur hingga kemudian teman sebelah membangunkan saya untuk berangkat ke Masjidil Haram pukul 02.00. Lumayan bisa tidur 30 menit.
Siangnya, diluar hotel barulah saya cerita ke teman-teman soal hantu blau semalam.
Teman-teman tentu ketakutan. Untunglah siangnya kita pindah ke hotel lain. Nah di kamar yang baru kembali saya dapat tempat tidur didekat lemari. Weladalah..sepertinya saya berjodoh dengan lemari. Tapi Alkhamdulillah saya tidak melihat penampakan apa-apa.
Ternyata oh ternyata.. cerita teman-teman di kamar lain..malah lebih cethar membahana, karena yang mereka lihat ternyata seribu kali lipat lebih menyeramkan! Mereka di temui Om Pocong dan Tante Kunti.
Weladalah...ternyata di Arab ada dua makhluk "ajaib" itu.
Yang tak kuat baca cerita saya..tolong lambaikan tangan yaaa
Xixixixiixix....
Sambil rebahan saya menonton tv dengan maksud menunggu kantuk. Eh bukannya kantuk yang datang, tapi tamu tak diundang.
Tiba-tiba saya merasakan seluruh tubuh kaku dan tidak bisa digerakan. Lalu dari lemari kayu di sudut kamar, munculah banyak sekali orang. Mereka berbicara tapi tak tertangkap jelas ditelinga saya apa yang mereka bicarakan. Suaranya riuh rendah seperti orang sedang berpesta. Anehnya semua membelakangi saya, sehingga tak ada satupun wajah yang terlihat jelas.
Weladalah, walau penampakannya tidak seram, tetap saja mereka hantu, tetap saja saya takut.
Saya lalu membaca segala macam ayat Alquran yang saya bisa. Dan setelah berjuang sekuat tenaga untuk bergerak ...akhirnya....bisa!
Wusss...semua keramaian hilang.
Segera saya bangunkan teman sekamar. Saya panggil-panggil tidak ada jawaban. Saya goyang-goyang badannya tidak ada gerakan.
Walahhhhh..ini tidur apa pingsan?
Dengan panik layaknya adegan film hantu, saya lari keluar kamar dan mengetuk pintu sebelah, berniat "mengungsi". Weladalah..lagi-lagi ndak ada yang bangun.
Dengan gemetar saya kembali ke kamar, lalu menyalakan tv lebih kencang.
Alkhamdulillah..setelah tak henti-hentinya baca Ayat kursi saya bisa tertidur hingga kemudian teman sebelah membangunkan saya untuk berangkat ke Masjidil Haram pukul 02.00. Lumayan bisa tidur 30 menit.
Siangnya, diluar hotel barulah saya cerita ke teman-teman soal hantu blau semalam.
Teman-teman tentu ketakutan. Untunglah siangnya kita pindah ke hotel lain. Nah di kamar yang baru kembali saya dapat tempat tidur didekat lemari. Weladalah..sepertinya saya berjodoh dengan lemari. Tapi Alkhamdulillah saya tidak melihat penampakan apa-apa.
Ternyata oh ternyata.. cerita teman-teman di kamar lain..malah lebih cethar membahana, karena yang mereka lihat ternyata seribu kali lipat lebih menyeramkan! Mereka di temui Om Pocong dan Tante Kunti.
Weladalah...ternyata di Arab ada dua makhluk "ajaib" itu.
Yang tak kuat baca cerita saya..tolong lambaikan tangan yaaa
Xixixixiixix....
No comments:
Post a Comment