Friday, 16 May 2014

Arus Deras di Dadap Merah


Taman Kota Part 2


Taman ini memiliki waduk kecil, terletak di belakang beberapa rumah mewah. Dan seperti lazimnya sungai di Jakarta, waduk yang jadi persinggahan air inipun penuh sampah dan lumpur. Jika kita datang saat debit air sedang tinggi, kita "sedikit" beruntung tidak disuguhi pemandangan sampah yang terlalu banyak.
Aliran sungai yang membelah taman super deras, sehingga sesungguhnya taman ini tidak ramah anak, harus 100% dibawah pengawasan kita. Kalau tidak anak bisa terjatuh ke sungai aliran deras atau tenggelam di waduk.  Waduk ini di keliling jogging track dan sangat nyaman pula untuk bersepeda. Bagi saya, taman ini hanya menyenangkan untuk orang dewasa dan sangat berbahaya untuk balita.


Selain sebagai sarana rekreasi sebagian penduduk sekitar memaatkan waduk ini untuk mengambil ikan dengan cara di pancing atau di jala. Ikan yang ada memang tidak terlalu banyak karena arus yang ada disungai dan di waduk lumayan deras. Selain itu banyak sampah membuat orang lebih mudah menjaring botol plastik dibanding ikan segar.

Nah..sebelum menjadi taman, seingat saya, Taman Dadap Merah dulunya tanah kumuh yang super lembab karena sering terkena banjir, atau boleh dibilang setengah rawa-rawa. Tapi kini sudah disulap menjadi taman yang luas, dengan sarana bermain anak di dalamnya. Tapi jangan berharap ada ayunan atau pasir yang lembut yang aman di sini. Ayunan yang belum ada satu tahun usianya, sudah berkarat disana-sini dan ada yang patah. Selain itu jika membiarkan anak bermain pasir kita harus berhati-hati karena di dalam pasir terdapat aneka rupa benda seperti tutup botol dan pecahan botol .


Taman yang terletak di kawasan Jagakarsa Jalan Joe, Jakarta Selatan ini di jaga oleh dua orang petugas satpol PP dan juga dilengkapi toilet. 
 

Dan terlepas dari segala kekurangannya, saya berterimakasih dengan itikad baik Dinas Pertamanan DKI Jakarta yang telah susah payah menyulap tanah kotor menjadi taman yang hijau.

Ada yang mau ikut jogging?



1 comment: