Friday, 30 May 2014

Rantang Oh Rantang

Berbekal surat undangan pengambilan hadiah, saya datang ke Mall Tamini Jakarta Timur (tetangganya TMII). Tujuan saya mengambil hadiah dari salah satu Bank.

Hadianya apa sih?

Hahaha.. rantang saudar-saudara hanya sebuah rantang. Tapi berhubung rantang ini konon bermerk dan harganya terbilang mahal maka saya berniat mengambil. Ya namanya saja emak-emak. Apalagi di undangan itu ada embel-embel "pengambilan hadiah tanpa syarat pembelian".

Sampai di sana..beuh, ternyata sampai hampir sejam saya harus melawan bujuk rayu SPG-nya.. Dia ngotot membujuk saya membeli kompor seharga 12 juta...astaga!!!! Wkwkwkw
Sudah berkali-kali saya bilang tidak tapi dengan gigih ala segala cara, Si SPG mencoba menahan saya pergi. 
Jujur saja, saya hanya mendengarkan 10 menit pertama, selebihnya saya sudah tidak lagi menyimak dengan penuh apa yang dia katakan, karena hanya info itu-itu saja berulang-ulang. Si Ken pun sudah gelisah menunggu sampai bibirnya manyun-manyun tak karuan. Lagian juga mau ditaruh dimana kompor segede gaban itu, rumah saya segede kotak sabun!!. Lah wong nyediain uang sekolah si Ken yang mau masuk SD aja kelimpungan apa lagi beli kompor yang harganya 12 juta..haha ..nunggu saya jual ginjal dulu ya mbak...!!

Undangan pengambilan hadiah yang saya tukar ini adalah yang ke lima kalinya, 4 diantaranya hangus karena lupa nukar dan undangan telat saya terima sehingga sudah expired.
Saya jadi membayangkan seandainya selama ini lima rantang itu saya ambil semua satu persatu, berarti setidaknya total 5 jam saya harus duduk mendengarkan segala bujuk rayu.

Duh..hanya untuk sebuah rantang..saya harus dongkol segede keranjang jengkol

No comments:

Post a Comment