Ambil koin..masukan ke lubang, pencet nomor..dan kringggg..haloo...
Ah....adegan seperti ini sepertinya akan tinggal cerita. Di Jakarta dimana bisa menemukan telepon koin yang masih berfungsi sekarang?
Jaman saya kuliah dulu (awal tahun 2000an), karena belum mampu membeli telepon genggang, telepon koin di depan kampus jadi andalan saya. Siapa yang saya telepon? Hehehe...paling saya telepon ke rumah tante saya.
Lalu jaman Ken berusia 3 tahun (2010), telepon koin tidak jauh dari rumah saya masih berfungsi. Saya sering mengajak Ken untuk belajar menelepon di sini.
Aih...denger suara tut..tut..nada sambungnya saja Ken sudah girang sekali, apalagi kalau kemudian dia denger suara mbah atau budenya... Holaaaaa
Nah..sekarang kan sudah jaman gadget super canggih. Orang lebih memilih kirim sms, telepon atau BBM. Koinnya mending di celengin. Iya kan?
Apakah karena alasan ini maka banyak telepon koin di Jakarta merana? Si box biru milik Telekom Indonesia ini, kini menjadi sasaran vandalisme, mulai dari di coret-coret, hingga di lobangi dan di putus gagangnya.
Aneka stikerpun menempel, mulai dari stiker jasa sedot WC sampai sticker pilkada. Keberadaan telepon koin ini sekarang justru malah menambah dekil sudut-sudut Jakarta.
Hallo...Adakah yang peduli dengen telepon koin kini?
No comments:
Post a Comment