Sepulang umroh Maret lalu..ternyata masih ada beberapa lembar real Arab Saudi dan real Qatar yang nginep di dompet. Mau di tuker kok rasanya berat ya, karena saya sangat berharap bisa ke sana lagi. Ada satu undian berhadiah umroh yang saya ikuti saat ini..heheh berharap dapat umroh gratis lagi boleh kan?
Soal real ini saya sempat bingung ketika akan membelinya. Awalnya sy pilih pecahan besar, dan pihak jasa penukaran uangnya menyarankan saya menukar dalam pecahan kecil saja, antara 5-10 real agar mudah dibelanjakan. Akhirnya saya menurut. Dan... ternyata real yang saya dapatpun sangat banyak yang dekil, bahkan banyak yang sudah di selotip alias robek. Sempat keder juga jangan-jangan nanti di Arab Saudi real saya tidak laku..aihh..bisa rugi kan? Tapi ternyata si real ini nggak segalak dollar yang harus selalu mulus, semulus artis Diana Punki. Uang yang sudah dekil and the kumel pun ternyata bisa di terima dengan baik...heheh legaaa rasanya.
Lalu bagaimana saya bisa membawa pulang real Qatar? Begini ceritanya. Karena pesawat delay..maka kami harus menunggu lebih dari 4 jam di bandara Doha..daripada bengong nggak bisa tidur (karena itu dini hari) saya dan teman-teman berjalan-jalan di sekitar duty free..aihhhh barang-barangnya keren tapi super mahal. Satu pulpen biasa saja harganya bisa 60 ribu. Tapi berhubung Si Ken belum saya belikan oleh-oleh saya tertarik untuk membelikan Si Ken bola kristal yang di dalamnya terdapat miniatur onta dan ada tulisan Qatar. Harganya setelah di diskon kurang lebih Rp 60.000.
Dan ternyata belanja di Qatar bisa dengan real Saudi. Jadilah 50 real Saudi terakhir saya, saya belanjakan. Dan kembaliannya dalam betuk real Qatar, 25 real.
Begitulah...
Hingga sekarang, sebulan setalah umroh..kedua real ini masih ada di dompet saya..berharap tidak perlu lagi dirupiahkan dan bisa saya belanjakan lagi di kedua negara itu suatu saat nanti....
Amin
Aamiiin...
ReplyDeleteAminnnn..amin
Delete