Thursday, 1 May 2014

Dokterku Renang Dokterku Sayang



Keni mengenal renang ketika usianya hampir 5 tahun. Guru pertamanya bernama Andi dari Sekolah Renang Anak Air, Ragunan Jakarta Selatan (foto atas). Orangnya pendiam dan Keni tidak mau menuruti instruksinya. Kolam yang di gunakanpun terlalu sempit karena memanfaatkan kolam renang keluarga. Boleh di bilang ini kursus renang rumahan. Dalam satu sesi latihan ya si Keni hanya main air..benar-benar main air. Tidak ada teknik yang Keni kuasai dengan baik. 



Hingga kemudian Keni sekolah TK dan ada pelajaran reguler renang setiap 3 bulan sekali. Dengan frekuensi 3 bulan sekali memang jangan berharap anak kita akan menjadi perenang handal. Inti  dari pelajaran ini  menurut sekolah adalah anak mengenal air. 

Renang pertama di TK, saya ikut. Renang kali ini menggunakan fasilitas Apartemen dan Perkantoran Arkadia di TB Simatupang Jakarta Selatan. Wow..keren... kolamnya super luas,super bersih dan super nyaman. Kolam ini berada di sport center yang menjadi fasilitas apartemen.
Keni senang bukan kepalang... dan yang terpenting dari semuanya..Keni sangat menyukai instruktur renangnya...Keni dan teman-teman sekelas memanggilnya Dokter Vera. 
Dengan sedikit bekal ketika kursus di Anak Air, Keni terlihat lebih berani di banding dengan sebagian teman-temannya yang baru mengenal kolam renang.
Sepulang renang Kenipun asyik bercerita tentang Dokter Vera. Usut punya usut Dokter Vera ini memiliki sekolah renang yang keren, dan ia juga seorang psikolog yang biasa memberi terapi anak-anak berkebutuhan khusus dengan berenang. Wah..pantas saja ia bisa membujuk teman Si Ken yang takut air dengan  luwes. Nah...Dokter Vera yang ada di foto di bawah ini ya...(baju biru)


Si Kenipun merengek minta kursus disana. Tapi..eng ing eng..ternyata di kelas renang reguler Dokter Vera tidak lagi mengajar. Ia hanya mengajar khusus untuk anak-anak TK Kirana (TK dimana Keni sekolah).

Oh Dokter Vera...Keni terlambat mengenalmu




No comments:

Post a Comment