Udara Qatar yang panas berubah menjadi sejuk saat air minum di bagikan. Sambil ngoceh dengan bahasa Indonesia yang acak adut, Si Guide asal Nepal itu menjelaskan kalau harga air di sana lebih mahal dibanding bahan bakar. Ya iya lah Om..secara Qatar kan perut buminya kembung dengan minyak.
Tapi, meski melimpah minyak. Mereka minim air bersih, sehingga air minum menjadi super mahal. Hujan disana hanya setahun dua kali. Bayangkan di Indonesia yang sehari bisa hujan dua kali..ehhehe.
Enaknya...di Qatar itu tidak pernah ada banjir (beda dengan di Arab Saudi yang saat hujan bisa banjir), juga tidak pernah ada gempa. Sehingga mereka mau bangun gedung setinggi apapun ya aman-aman saja.
Eh, disana saya sempat juga merasakan Holand Bakery-nya Doha, hehe. Lumayan buat ganjal perut yang malas makan makanan pesawat.
Oh ya, Qatar itu tidak menerima warga negara baru laki-laki loh. Pokoknya "woman only". Laki-laki non Qatar yang menikah dengan wanita Qatar, jangan harap jadi warga negara Qatar. Tapi wanita non Qatar yang menikah dengan pria Qatar, bisa jadi warga negara Qatar.
Hayo wanita..siapa yang mau pindah warga negara, pertimbangkanlah untuk menikahi pria Qatar, dijamin hidup anda akan makmur sejahtera sepanjang masa tiada duanya.
Doha, Qatar, Maret 2014
No comments:
Post a Comment