Dalam seminggu 2-3 kali saya ke kantor pos. Jarak tempat tinggal saya dengan Si Kantor Orange ini hanya 5 menit . Tujuan saya ke sana untuk mengirim aneka rupa undian. Menang syukur, nggak menang ya sedih...hehehe.
Saking seringnya saya ke kantor pos yang ada di Lenteng Agung Jaksel ini, petugasnya sampai hapal muka saya.
Saking seringnya saya ke kantor pos yang ada di Lenteng Agung Jaksel ini, petugasnya sampai hapal muka saya.
Nah...nama Si Pak Pos ini saya belum tahu..saya memanggilnya Pak Kumis. Orangnya ramah.
Tahu saya kirim banyak undian, ia memberi saran agar saya hemat ongkos kirim dengan cara menggunakan perangko saja ( Rp 3000 untuk dalam kota). Kecuali memang sistemnya siapa cepat dia dapat dia sarankan saya menggunakan Pos Express yang sehari sampai (Rp.9500/surat). Ya..saya sih menurut saja. Dan jika saya ingat-ingat, sejauh ini undian yang saya menangi ya undian yang amplopnya saya bubuhi perangko.
Tahu saya kirim banyak undian, ia memberi saran agar saya hemat ongkos kirim dengan cara menggunakan perangko saja ( Rp 3000 untuk dalam kota). Kecuali memang sistemnya siapa cepat dia dapat dia sarankan saya menggunakan Pos Express yang sehari sampai (Rp.9500/surat). Ya..saya sih menurut saja. Dan jika saya ingat-ingat, sejauh ini undian yang saya menangi ya undian yang amplopnya saya bubuhi perangko.
Kantor pos Lenteng Agung sebenarnya sangat sederhana (kata lain untuk saya bilang dekil). Kadang sebelum jam 15.00 WIB, kantor pos ini sudah off (entah resminya jam berapa sebenarnya mereka tutup, saya harap sih mereka bisa beroperasi sampai jam 16.00 WIB hehehe). Jadi untuk amannya memang saya ke kantor pos pagi-pagi.
Di sini hanya ada dua petugas, satu khusus untuk surat dan paket dan satu petugas lagi untuk pos pay. Nah Si Pos Pay juga sebulan sekali loketnya saya sambangi untuk membayar tagihan tv berbayar AORA.
Sebenarnya biarpun dekil saya suka Kantor Pos Lenteng Agung, karena berkat jasanya saya menang sejumlah undian.Tapi ada satu yang saya tidak sukai, yaitu adanya peminta sumbangan palsu yang rajin berdiri di depan pintu sambil menyodorkan amplop. Konon mereka berasal rumah yatim piatu yang entah dimana tidak jelas alamatnya.
Tempat parkir kantor pos ini lumayan luas untuk menampung puluhan motor, namun terlalu sempit untuk parkir dua mobil. Petugas parkirnya bahkan anak di bawah umur. Letaknya berada di seberang Stasiun Kereta Api dalam kota Lenteng Agung. Ada di dalam gang, berjarak 25 meter dari jalan raya.
Yang saya amati sih,sebagian besar kantor pos memang dekil. Saya harap kelak ada perubahan yang membawa kita ke kantor pos yang nyaman bak..(minimal) sebuah bank.
Dan sejauh ini meskipun banyak perusahaan pengiriman swasta bermunculan. tapi di mata saya kantor pos tetap memiliki keunggulan, yaitu jaringan yang lebih menggurita dengan unggul di pengalaman. Setiap hari kantor pos pun tetap dikunjungi banyak orang untuk keperluan pengiriman dan pembayaran.
Oke lah Pos...teruslah memperbaiki diri ya bossss.
No comments:
Post a Comment