Tumbuh dan besar di kelilingi hutan bambu membuat saya sangat mengenal rebung. Bambu muda ini sungguh lezat dimasak dengan santan. Nenek saya sangat jago mengolahnya.Dan si rebung ini diyakini bermanfaat untuk menurunkan berat badan juga mengurangi kadar lemak
Di Jakarta agak susah menemukan rebung segar (ada di beberapa pasar tradisional). Kalau dulu dikampung sih bener-bener diambil langsung dari "induk" langsung di masak. Prosesnya memang sulit karena rebung tertanam kuat didalam tanah, dan kakek sayalah yang biasanya susah payah memanennya.
Dan rebung andalan kakek saya adalah rebung bambu wulung...kriuk renyah, segar
Bicara soal bambu wulung..bumbu ini memang berwarna ungu mendekati hitam dengan diameter yang cukup besar bisa sampai 5 cm. Dikampung saya sebagian warga memanfaatkan bambu ini untuk mengangkut air. Kami menyebutnya lodong. Dan bambu ini juga tidak lepas dari sisi mistik..konon kalau di malam hari kita mendengar bambu wulung ini berderak seperti batangnya pecah...maka akan ada orang yang meninggal. Percaya nggak percaya (mungkin kebetulan) itu benar.
Kembali ke soal rebung..beberapa kali saya mencoba masak rebung yang dijual di supermarket di Jakarta. Karena telah diawetkan.hmmm..aroma rebung jauh dari segar..malah cenderung asam.
Adakah yang tahu di mana rebung super segar di Jakarta bisa ditemukan?
No comments:
Post a Comment