Malam ini, sebelum tidur Si Ken menangis sesenggukan. Wajahnya yang basah oleh air mata ia benamkan ke batal, sehingga isak tangisnya hanya sayup-sayup sampai ke telinga saya.
Sambil saya peluk, saya tanya kenapa. Dan sambil sesenggukan Si Ken berkata
"Kenapa Ibu selalu ninggalin Keni untuk kerja, dan lama. Kalau Ibu pergi Keni selalu sedih"
Hiks..saya sebenernya pingin nangis juga. Siapa yang nggak nelangsa coba kalau anak ngomong begitu?.Tapi kalau saya nangis nanti tangis Si Ken makin merajalela.
"Loh...kan Kamis-Jumat Ibu libur, temani Keni..dan sabtu minggu Keni ibu aja ke kantor"
"Iya tapi kan Senin, Selasa, dan Rabu, Ibu selalu sorenya meninggalkan Ken, dan nggak ajak Ken ke kantor"
Perdebatanpun sambung menyambung seakan tiada ujung. Sampai akhirnya Ken minta dipeluk.
Dan biasanya jelang tidur, Ken suka jika saya membisikan kata- kata "Ibu sayang Keni" atau" I love you" dan malam ini saya lakukan hal yang sama.
Bisikan pertama
"Ibu sayang Keni"
Aih... reaksi Si Ken matanya berbinar- binar bahagia dan tersenyum manis semanis buah manggis.
Bisikan kedua saya mengatakan hal yang sama tapi sambil saya gelitik.
Si ken tertawa renyah serenyah keripik kentang
Bisikan ketiga saya katakan ;" I love you"
Reaksinya kali ini berubah..tersenyum jahil, sambil bertanya ;
"Apa Bu? Ibu bilang air loyo? Pakai Sanyooooo, dong Bu"
Tuing..tuing..Saya melongo.
Tepuk jidat...
Weladala...korban iklan!
(Ada yang ingat iklan itu di tv?)
No comments:
Post a Comment