Jadi
pemulung di wilayah elit itu enak loh. Sampah yang dipulung bahkan bisa
berupa uang dollar, emas dan jam tangan bermerk. Kata siapa? Hehe ..
Kata Abang pemulung yang saya temui di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan.
Salah satu temannya ada yang menemukan emas, berupa cincin yang kemudian dijual. Dari uang penjualan, teman Si Pemulung itu memutuskan pulang kampung dan membuka warung.
Lalu ada juga pemulung yang menemukan lembar-lembar dollar Amerika di tumpukan sampah. Berapa dollar kah?
Mau tau?
Atau mau tau aja?
Hahahha
Saya kira, benda-benda berharga dan uang itu ada di tempat sampah bukan sengaja di buang, tapi mungkin tanpa sengaja terbuang.
Seperti kita tahu, di Pondok Indah itu kan semua rumah berpagar tinggi. Sampah biasanya ada di sudut kiri atau kanan, menyembul dari lubang pembuangan. Jadi memang sih..kita hanya tau mereka ya dari sampah yang menyembul heheh. Sistem pembuangan sampah seperti ini sebenarnya pernah di kritik oleh Mantan Wagub DKI Jakarta era Mantan Gub Kumis. Menurutnya, sistem lubang sampah di depan rumah ini, jorok. Masa iya rumah mewah tapi yang lebih dulu kelihatan sampahnya. Padahal dimana-mana lazimnya sampah di buang/ditaruh belakang rumah kan? Hehehe
Nah..kembali ke soal pemulung. memulung di kawasan elit yang pasti mereka tidak harus becek-becekan. Sampah-sampah yang dibuang masih banyak yang berharga dan bisa di daur ulang, karena rata-rata mereka mengkonsumsi makanan kalengan, atau makanan dalam kemasan plastik. Jarang lah mereka makan makanan yang di bungkus daun pisang..apalagi daun jati heheh.
Soal rejeki temuan barang berharga si Abang Pemulung mengaku belum seberuntung teman-temannya. Dan ia merasa tak harus iri, karena baginya rejeki itu bisa di cari, tapi keberuntungan itu Tuhan yang beri.
Selamat berjuang ya Bang..saya doakan Abang dapat seonggok berlian....
Salah satu temannya ada yang menemukan emas, berupa cincin yang kemudian dijual. Dari uang penjualan, teman Si Pemulung itu memutuskan pulang kampung dan membuka warung.
Lalu ada juga pemulung yang menemukan lembar-lembar dollar Amerika di tumpukan sampah. Berapa dollar kah?
Mau tau?
Atau mau tau aja?
Hahahha
Saya kira, benda-benda berharga dan uang itu ada di tempat sampah bukan sengaja di buang, tapi mungkin tanpa sengaja terbuang.
Seperti kita tahu, di Pondok Indah itu kan semua rumah berpagar tinggi. Sampah biasanya ada di sudut kiri atau kanan, menyembul dari lubang pembuangan. Jadi memang sih..kita hanya tau mereka ya dari sampah yang menyembul heheh. Sistem pembuangan sampah seperti ini sebenarnya pernah di kritik oleh Mantan Wagub DKI Jakarta era Mantan Gub Kumis. Menurutnya, sistem lubang sampah di depan rumah ini, jorok. Masa iya rumah mewah tapi yang lebih dulu kelihatan sampahnya. Padahal dimana-mana lazimnya sampah di buang/ditaruh belakang rumah kan? Hehehe
Nah..kembali ke soal pemulung. memulung di kawasan elit yang pasti mereka tidak harus becek-becekan. Sampah-sampah yang dibuang masih banyak yang berharga dan bisa di daur ulang, karena rata-rata mereka mengkonsumsi makanan kalengan, atau makanan dalam kemasan plastik. Jarang lah mereka makan makanan yang di bungkus daun pisang..apalagi daun jati heheh.
Soal rejeki temuan barang berharga si Abang Pemulung mengaku belum seberuntung teman-temannya. Dan ia merasa tak harus iri, karena baginya rejeki itu bisa di cari, tapi keberuntungan itu Tuhan yang beri.
Selamat berjuang ya Bang..saya doakan Abang dapat seonggok berlian....
No comments:
Post a Comment