Wednesday, 20 August 2014

Biyunge

Saya memanggil ibu saya, Biyung. 
Kini, mungkin dikampung saya, hanya di keluarga kami yang masih ada sebutan biyung. Rata-rata, dikampung, mereka memanggil ibu dengan sebutan  mama. Sedangkan sebutan Ibu hanya di pakai keluarga berada. 
Itu dikampung saya ya..

Nah..berhubung sekarang saya tinggal di Jakarta, sepertinya se-Jabodetabek ya hanya saya yang memanggil ibu dengan sebutan biyunge.
Apakah saya malu? Tidak. Saya malah merasa bangga. Saya merasa tak ada yang salah dengan sebutan itu. Menurut saya, malah sangat Jawa, sangat Banyumas, sangat Indonesia.

 
Bagi saya, mau memanggil mami, mimi, mama, emak, mamake, ibu, bunda, umi, mom, atau biyung/biyunge, semua sama saja. Yang penting adalah bagaimana kita menunjukan rasa hormat, cinta dan kasih kepada orang yang paling berjasa dalam hidup kita. 


Kembali ke soal biyung, saya tidak tahu apa alasan ibu kami, mengajari  anak-anaknya untuk memanggi beliau, biyung. Apakah karena 30-40an tahun lalu sebutan itukah yang lazim disana?


Tapi jika saya perhatikan, orang-orang yang usianya sama dengan kaka saya, (lahir diakhir tahun 60an,mereka), kini, mereka  memanggil ibu mereka  dengan sebutan  mama. Apakah memang mereka dulunya sempat menggunakan sebutan biyung, namun sesuai dengan perkembangan zaman, kata itu sudah dianggap kuno, maka bergantilah ia menggunakan kata "mama"?
Ah..tak usahlah dipertanyakan.

Yang pasti..saat ini..saya sangat kangen biyung-ku.

2 comments:

  1. Biyunge ya jere lagi kangeb rika yuu...hehehe

    ReplyDelete