Kabut terindah yang pernah saya saksikan ada di Deles, Klaten, Jawa Tengah.
Siang hari, kumpulan tetes-tetes air yang sangat kecil itu bergerak perlahan, lembut membuai lembah dan bukit hijau segar, membuat pepohonan menjadi samar-samar.
Bagi saya, disini waktu terasa berhenti.
Kala itu tahun 2003, untuk mencapai keindahan ini, butuh jalan berliku dan panjang. Tapi bagi saya segala lelah itu sepadan dengan mata saya yang termanjakan oleh tumpukan kabut lembut yang memeluk lekuk lembah dan kelok bukit.
Pohon-pohon pinus berdiri kokoh, terlihat tumbuh dengan damai. Hamparan rumput hijau bagaikan permadani yang disiapkan untuk menyambut siapa saja yang datang berkunjung.
Lokasi wisata memukau ini terletak di kaki Gunung Merapi, sisi timur, 25 km dari Kota Klaten, dengan ketinggian, 800 m-1300m diatas permukaan laut.
Belasan tahun kini sudah berlalu..apakah kabut itu masih setia turun? Apakah siang yang garang masih melembut berkat belaian kabut?
Siang hari, kumpulan tetes-tetes air yang sangat kecil itu bergerak perlahan, lembut membuai lembah dan bukit hijau segar, membuat pepohonan menjadi samar-samar.
Bagi saya, disini waktu terasa berhenti.
Kala itu tahun 2003, untuk mencapai keindahan ini, butuh jalan berliku dan panjang. Tapi bagi saya segala lelah itu sepadan dengan mata saya yang termanjakan oleh tumpukan kabut lembut yang memeluk lekuk lembah dan kelok bukit.
Pohon-pohon pinus berdiri kokoh, terlihat tumbuh dengan damai. Hamparan rumput hijau bagaikan permadani yang disiapkan untuk menyambut siapa saja yang datang berkunjung.
Lokasi wisata memukau ini terletak di kaki Gunung Merapi, sisi timur, 25 km dari Kota Klaten, dengan ketinggian, 800 m-1300m diatas permukaan laut.
Belasan tahun kini sudah berlalu..apakah kabut itu masih setia turun? Apakah siang yang garang masih melembut berkat belaian kabut?
Iseng saya googling..ternyata Deles kini telah dilupakan. Ia terbengkalai bak permata yang seharusnya berkilau namun terkubur 5-10 tahun ke belakang. Banyak bangunan, villa, dan losmen juga hotel yang dibiarkan begitu saja, membuat Deles nampak kumuh.
Apakah benar itu yang terjadi sekarang? Sayang sekali ketika saya dulu datang kesana tanpa kamera, sehingga saya tak bisa mengabadikan segala daya tariknya.
Ah..semoga saja, kabut yang saya lihat dulu masih turun menyapa siang..masih lembut menyapa setiap pengunjung yang datang.
Suatu saat saya ingin kembali ke sana.Saya ingin tenggelam di tengah kabutnya. Saya ingin mengantongi kelembutannya...lalu menyimpannya di kotak kenangan saya, agar saya bisa merasakan murninya..kapan saja.
Deles...tunggu saya ya
Sumber foto :
wisataserumurah.blogspot.com
wisataserumurah.blogspot.com
No comments:
Post a Comment