Tuesday, 12 August 2014

Brem... Brem


Sore sampai kantor, dapat rejeki sekotak brem untuk di makan beramai-ramai.

Lihat brem, jadi ingat ketika pertama kali mencicipi. Rasanya aneh.
Bagi saya kala itu..rasanya tak enak. Tapi setelah berkali-kali makan..ternyata saya berubah pikiran. Brem menjadi makanan yang saya kadang kangeni.

Makanan dari sari tape ketan ini, memang yang paling terkenal asalnya dari Bali, tapi brem tidak melulu hanya ada di Pulau Dewata, Brem adalah makanan khas Madiun (Jawa Timur), Wonogiri (Jawa Tengah) dan Nusa Tenggara.

Yang saya nikmati hari ini, Brem dari Madiun, Cap Suling Gading Istimewa yang diproduksi oleh Java Rasa Argo Wilis Mandiri, Madiun Jawa Timur.
Menurut saya, Brem ini rasanya "sangat ringan" jika dibanding dengan brem Bali. Tidak ada rasa dingin dan meletup-meletup dilidah "setebal" brem Bali. Rasa "ringan" ini saya sangat suka.




Sedikit tentang Brem, makanan dari sari ketan hitam yang dikeringkan ini, dipercaya bisa menghaluskan kulit dan menghilangkan jerawat. Kadar alkoholnya membuat makanan ini sebaiknya di hindari oleh ibu hamil dan menyusui, tapi ada pula pendapat yang mengatakan bisa dikonsumsi asal dalam jumlah sedikit.

No comments:

Post a Comment